Pastor di Singapura Ditusuk Saat Sedang Pimpin Misa, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi

Pastor yang jadi korban penusukan di Singapura segera dilarikan ke rumah sakit dan kondisinya dinyatakan stabil.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Nov 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2024, 20:10 WIB
Church of Our Lady of Lourdes, gereja Katolik di kawasan Bugis, Singapura.
Church of Our Lady of Lourdes, gereja Katolik di kawasan Bugis, Singapura. (Liputan6.com/ Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Singapura - Pastor di Gereja St. Joseph Singapura ditikam oleh seorang pria bersenjata pisau saat sedang memimpin misa pada Sabtu (9/11/2024) malam.

Kepolisian setempat menyatakan bahwa pelaku merupakan warga negara Singapura berusia 37 tahun. Umat yang sedang mengikuti misa segera melucuti senjatanya dan ia pun ditangkap oleh petugas polisi.

"Ia memiliki catatan kriminal sebelumnya yang berkaitan dengan tindak pidana berat dan penyalahgunaan narkoba," kata polisi, seperti dilansir CNA, Minggu (10/11).

"Berdasarkan penyelidikan awal, pria itu diyakini telah bertindak sendiri dan polisi tidak menduga bahwa ini adalah aksi terorisme, untuk saat ini. Masyarakat didesak untuk tetap tenang dan menahan diri dari spekulasi karena penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan motif di balik insiden ini."

Menurut Menteri Dalam Negeri K Shanmugam, penyerang merupakan seorang keturunan Sinhala, suku di Sri Lanka, dan beragama Kristen.

Sementara itu, korban insiden itu adalah Pastor Christopher Lee (57), yang saat ini dirawat di National University Hospital. Polisi mengatakan ia dalam kondisi stabil.

Serangan itu terjadi saat prosesi komuni dalam misa anak-anak di paroki tersebut.

Menurut pernyataan Gereja Katolik, anggota jemaat, termasuk tim Tanggap Darurat Keuskupan Agung, membantu menjinakkan penyerang.

Respons Pemerintah

PM Singapura Lawrence Wong Pulang Kampung Naik Pesawat Kelas Ekonomi dari Laos
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di KTT ASEAN di Laos. (dok. NHAC NGUYEN / AFP)

Perdana Menteri Lawrence Wong yang mengungkapkan keterkejutan dan kesedihannya mengatakan bahwa ia berharap umat paroki akan pulih dari "peristiwa traumatis" ini.

"Kekerasan tidak memiliki tempat di Singapura. Yang terpenting, kita harus menjunjung tinggi keamanan dan kesucian tempat ibadah kita - tempat orang mencari kedamaian, penghiburan, dan komunitas," tulis Wong dalam sebuah unggahan Facebook.

"Mari kita tetap tenang dan bersatu, saling mendukung dalam semangat harmoni dan ketahanan yang menjadi ciri khas kita sebagai warga Singapura."

Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Edwin Tong turut mengutuk serangan tersebut.

"Sangat terkejut mengetahui bahwa seorang pastor ditikam di Gereja St. Joseph sekitar satu jam yang lalu saat misa di gereja tersebut. Saya memahami bahwa pelaku telah dilucuti senjatanya dan ditangkap. Paramedis sedang menangani pastor tersebut. Ia sedang dibawa ke rumah sakit, dan ia dalam keadaan sadar. Berdoa agar ia baik-baik saja," kata Tong dalam sebuah unggahan di Facebook pada pukul 20.00 waktu setempat.

"Kekerasan seperti itu, dalam bentuk apa pun dan untuk alasan apa pun, sama sekali tidak memiliki tempat di Singapura, apalagi di tempat ibadah. Pihak berwenang terkait akan menyelidiki insiden ini dan menanganinya dengan tepat."

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya