Modal Serangga dan Rambut, Mahasiswa China Peras 63 Hotel Demi Menginap Gratis

Mahasiswa tersebut mengancam akan memberikan ulasan negatif jika tidak diberikan kompensasi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Des 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel. (Image by kstudio on Freepik)

Liputan6.com, Beijing - Seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari Taizhou, Provinsi Zhejiang, China, menjadi sorotan setelah berhasil menipu lebih dari 60 hotel untuk mendapatkan penginapan gratis dan kompensasi uang. Modus yang digunakan pria bernama Jiang ini melibatkan laporan palsu tentang masalah kebersihan di kamar hotel, yang ia gunakan sebagai alat untuk memeras pihak hotel.

Dilansir Oddity Central, Kamis (12/12/2024), kasus ini bermula pada September tahun lalu ketika Jiang memutuskan untuk menunda kuliah dan menggunakan uang kuliahnya untuk bepergian keliling China.

Namun, setelah beberapa bulan, dana Jiang menipis, memaksanya mencari cara alternatif untuk mendanai kebiasaannya bepergian.

Menurut laporan media setempat, Jiang menyadari bahwa biaya hotel menjadi pengeluaran terbesarnya. Dari situlah ia memulai strategi manipulatif dengan menggunakan serangkaian properti untuk menciptakan kesan bahwa kamar hotel yang ia tempati tidak higienis.

Properti yang digunakan Jiang cukup lengkap, termasuk kecoak mati, bangkai serangga seperti jangkrik, helai rambut, hingga kondom bekas. Barang-barang ini ia tempatkan secara strategis di kamar yang disewanya, kemudian ia memanggil staf hotel untuk melaporkan temuan "kotor" tersebut.

Jiang lantas mengancam akan memberikan ulasan negatif di platform daring, yang dapat merusak reputasi hotel, kecuali pihak hotel memberinya penginapan gratis atau kompensasi uang.

 

Berhasil Menipu 63 Hotel dalam 10 Bulan

Contoh ilustrasi kamar hotel dengan tempat tidur nyaman
Tempat tidur menjadi bagian sehari-hari untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas (Foto: Unsplash.com/Vojtech Bruzek)

Selama 10 bulan, Jiang berhasil melakukan aksinya di setidaknya 63 hotel di lima provinsi. Polisi mengungkapkan bahwa Jiang kerap menginap di beberapa hotel dalam sehari, terkadang hingga tiga atau empat hotel berbeda.

"Dia memanfaatkan kekurangan kecil di kamar atau sengaja menaruh serangga, rambut, dan barang-barang lainnya untuk membuat keluhan palsu. Dia kemudian mengancam pihak hotel untuk mendapatkan kompensasi," ujar seorang petugas polisi dari Linhai.

Mayoritas hotel yang menjadi korban Jiang lebih memilih untuk menyelesaikan masalah secara internal demi menghindari ulasan buruk dan publikasi negatif. Namun, pada Agustus tahun ini, seorang manajer hotel memutuskan untuk melawan Jiang. Ia menghubungi hotel-hotel lain di wilayah tersebut dan menemukan bahwa Jiang telah melakukan hal serupa di berbagai tempat.

"Keluhannya tentang serangga mati dan rambut di kamar sangat mengkhawatirkan. Setelah berdiskusi dengan beberapa hotel lain, kami menyadari ada pola yang sama dengan tamu ini," kata seorang karyawan hotel yang tidak disebutkan namanya.

Proses Penyelidikan

Hotel Singapura Terapkan Teknologi Pengenal Wajah untuk Check-In Wisatawan Asing
ilustrasi hotel. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Setelah pola aksi Jiang terungkap, polisi melakukan investigasi dan menghubungi hotel-hotel di lima provinsi. Hasilnya, ditemukan bahwa Jiang telah memeras total lebih dari 38.000 yuan (sekitar Rp82 juta) dari hotel-hotel tersebut.

Polisi kini sedang menyelidiki kasus ini secara lebih mendalam, dan Jiang dapat menghadapi tuntutan pidana atas tindakannya.

INFOGRAFIS CEK FAKTA_Tips Terhindar Penipuan Lowongan Kerja Palsu (Liputan6.com/Abdillah)
INFOGRAFIS CEK FAKTA_Tips Terhindar Penipuan Lowongan Kerja Palsu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya