Cerita 3 Diaspora Indonesia Usai Pelantikan Donald Trump Jilid 2

Pelantikan Donald Trump menuai reaksi beragam dari komunitas Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat. Berikut ini di antaranya tiga cerita dari diaspora di sana:

Diperbarui 22 Jan 2025, 20:45 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 19:41 WIB
Melania Trump Pakai Topi yang Menutupi Sebagian Wajahnya di Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS  (BONNIE CASH/POOL/AFP)
Melania Trump Pakai Topi yang Menutupi Sebagian Wajahnya di Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS  (BONNIE CASH/POOL/AFP)... Selengkapnya

, Washington D.C - Jutaan pasang mata mengarahkan pandangannya ke upacara pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat (AS). Zaman keemasan Amerika "dimulai sekarang juga" orang nomor satu di AS itu saat ia dilantik pada Senin 20 Januari 2025.

Donald Trump memenangkan pemilu pada November 2024 lalu, dan menjadi presiden kedua dalam sejarah yang memenangkan dua masa jabatan tidak berturut-turut. "Mulai hari ini, kemunduran Amerika berakhir," ujar Trump dalam upacara pelantikannya.

Pelantikan Donald Trump menuai reaksi beragam dari komunitas Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat. Berikut ini di antaranya, mengutip ABC Indonesia, Rabu (22/1/2025):

1. Juliyanto Rusaidy Berharap Perbaikan di Banyak Sektor AS

Juliyanto Rusaidy asal Indonesia yang telah memegang kewarganegaraan Amerika Serikat sejak tahun 2017 salah satu yang khawatir dengan kepemimpinan Donald Trump.

"A little bit nervous, of course, karena ada banyak kontroversinya ya," tutur tenaga kesehatan yang bermukim di Arkansas ini saat ABC meminta tanggapannya atas dimulainya masa administrasi Presiden Trump."Tapi kalau dibanding lawan [kandidat presiden] lainnya, Kamala Harris, saya pikir Trump masih kandidat yang lebih baik."

Diaspora Juliyanto berharap Presiden Donald Trump bisa mengatasi masalah imigran ilegal dan menurunkan tingkat kriminalitas di dalam negeri.

"Dan juga menaikkan bisnis dan uangnya … karena kan belakangan ini kayaknya banyak masalah ya, Amerika begini, Amerika begitu, membuat orang-orang di luar sana mempertanyakan Amerika."

"Mudah-mudahan semua masalah hilang."

Selain memperbaiki situasi di dalam negeri, Juliyanto juga berharap Presiden Trump bisa berkontribusi pada perdamaian dunia.

"Saya tidak yakin apakah dia bisa mewujudkan perdamaian dunia, tapi saya pikir dia lebih punya nyali dibanding Biden, setidaknya dalam hal melindungi negara kami."

 

 

2. Deidra Cambaliza Sorot Kebijakan Imigran

Didampingi JD Vance, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Temui Pendukungnya di Capital One Arena
Pelantikan ini menandai kedua kalinya Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. (Jim WATSON/AFP)... Selengkapnya

Deidra Cambaliza yang bermukim di California mengaku patah hati ketika mengetahui bahwa Trump memenangkan pemilu tahun 2024 lalu.

Deidra yang bekerja sebagai guru anak-anak berkebutuhan khusus dan menjadi warga negara Amerika Serikat, mengatakan teman-temannya yang bisa menetap di Amerika karena kebijakan imigrasi bagi imigran gelap bernama DACA "mengkhawatirkan masa depan mereka."

"Teman saya yang berlatar belakang imigran hanya bisa menangis dan memeluk anggota keluarga mereka," ujar Deidra.

"Beberapa dari mereka sudah mau meninggalkan Amerika, termasuk teman-teman queer yang mengkhawatirkan apa yang akan terjadi empat tahun ke depan."

Deidra yang berharap dapat mendatangkan ibunya ke Amerika kini juga pupus harapan.

"Saya tahu sekarang prosesnya akan lebih menyulitkan dan bahkan lebih lama dengan Trump kembali berkuasa," katanya.

"Secara keseluruhan, saya sangat kecewa."

 Deidra berharap pemerintahan Trump membantah kepercayaannya selama ini, meski ia tidak sepenuhnya yakin.

"Banyak pendukung Trump bilang ekonomi akan membaik dan harga kebutuhan sehari-hari turun," katanya.

"Saya berharap ini menjadi kenyataan."

3. Novita Sopacua Percaya Donald Trump

Usha Vance, Ibu Negara Ke-2 Amerika Serikat Berdarah India saat Hadir di Pelantikan Donald Trump dan Suaminya
Usha Vance, Ibu Negara Ke-2 Amerika Serikat Berdarah India saat Hadir di Pelantikan Donald Trump dan Suaminya. [@oscardelarenta]... Selengkapnya

Diaspora Indonesia lainnya, Novita Sopacua, menggambarkan inagurasi Presiden Trump yang disaksikannya sebagai "sesuatu yang terorkestrasi secara indah oleh anugerah Tuhan," setelah sejumlah peristiwa yang mendahuluinya.

"Presiden Trump selama ini selalu di bawah sorotan, baik baik maupun buruk, dan sejumlah media outlet di sini juga telah mencoba membuatnya terpuruk beberapa waktu sebelum inagurasi."

Novita yang memilih Trump pada pemilu AS tahun lalu mengaku yakin pada kepemimpinan presiden yang baru ini.

"Jauh sebelum saya memberikan suara saya untuknya, saya telah mempelajari rekam jejak kepemimpinannya."

"Dia telah berkecimpung di dunia bisnis sejak ia masih muda, jadi tidak ada hal yang baru untuk dia."

Tapi tak seperti Juliyanto, Novita mengaku tidak punya harapan khusus untuk Trump.

"Karena dia tahu apa yang harus dia lakukan, dia akan mengerjakan apa yang ia katakan."

"Ketika pagi ini dikatakan ia adalah pendamai dan pemersatu, saya percaya itu," pungkas Novi seraya menambahkan bahwa Trump telah membawa karismanya dalam diplomasi dunia.

Infografis Pelantikan Presiden ke-47 AS Donald Trump
Infografis Pelantikan Presiden ke-47 AS Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya