Forum Komunikasi Difabel Boyolali Raih Zero Project Award 2025 di Austria atas Inovasi Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Apa itu FKDB Boyolali dan Zero Project Award 2025? Berikut selengkapnya.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 08 Mar 2025, 09:46 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 09:46 WIB
Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia Damos Dumoli Agusman, secara simbolis menerima penghargaan Zero Project Award 2025 di Kantor PBB di Wina, Austria, pada Kamis (6/3/2025)
Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia Damos Dumoli Agusman, secara simbolis menerima penghargaan Zero Project Award 2025 di Kantor PBB di Wina, Austria, pada Kamis (6/3/2025). (Dok. KBRI Wina)... Selengkapnya

Liputan6.com, Wina - Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada advokasi hak dan peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas di Jawa Tengah, meraih penghargaan internasional bergengsi, Zero Project Award 2025. Penghargaan ini diberikan atas inovasi dan dampak luar biasa dari Program Kresna Patra, yang menciptakan peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di industri garmen lokal.

Penghargaan diterima secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia Damos Dumoli Agusman, pada Konferensi Zero Project 2025 yang diselenggarakan di Kantor PBB di Wina, Austria, pada Kamis (6/3/2025).

"Kami sangat bangga bahwa kerja keras kami dari sebuah kota kecil bisa diapresiasi hingga tingkat internasional. Kresna Patra merupakan komitmen kami dalam menembus keterbatasan dan mewujudkan inklusi dengan penuh energi," ungkap Ketua FKDB dan Pendiri Kresna Patra Sri Setyaningsih yang tidak dapat hadir secara langsung seperti dikutip dari pernyataan KBRI Wina.

Zero Project Award adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada solusi inovatif dan berdampak dalam meningkatkan aksesibilitas serta inklusi bagi penyandang disabilitas. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Zero Project, sebuah inisiatif dari Essl Foundation, yang bertujuan mendukung implementasi Konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas (UN CRPD).

Pada tahun 2025, tema penghargaan berfokus pada Ketenagakerjaan  dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Proses seleksi dilakukan melalui tinjauan sejawat yang ketat, dengan kriteria utama meliputi inovasi, dampak, dan skalabilitas.

FKDB terpilih sebagai salah satu solusi inovatif dari 45 negara yang menerima penghargaan tahun ini. Penghargaan ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia terhadap implementasi UN CRPD.

"Inklusi disabilitas bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Hak disabilitas adalah hak asasi manusia. Ambil satu ide inovasi dari tahap ini dan terapkan di lingkungan Anda," ungkap pendiri Essl Foundation, Martin Essl.

Promosi 1

Program Kresna Patra serta Dampak dan Harapannya

Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) meraih penghargaan internasional bergengsi, Zero Project Award 2025.
Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) meraih penghargaan internasional bergengsi, Zero Project Award 2025. (Dok. Liputan6.com via KBRI Wina)... Selengkapnya

Melalui Program Kresna Patra, FKDB bekerja sama dengan pemerintah lokal dan sektor bisnis, terutama industri garmen, untuk memberikan pelatihan menjahit, keterampilan hidup, dan dukungan sebaya bagi penyandang disabilitas.

Program ini tidak hanya membantu peserta menemukan pekerjaan di industri, namun turut mendorong mereka untuk mendirikan usaha kecil mandiri. Hingga tahun 2024, FKDB telah melatih lebih dari 500 penyandang disabilitas dan menempatkan 57 di antaranya dalam pekerjaan.

Selain itu, FKDB mendirikan Sanggar Kresna Patra Kemusu Boyolali sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Pada 2024, FKDB terpilih sebagai mitra binaan PT. Pertamina Patra Niaga FT Boyolali dan mengadakan berbagai pelatihan, seperti menjahit, baca tulis hitung, dan keterampilan lainnya, secara gratis.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi FKDB, namun juga bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas.

 

"Melalui pendekatan yang tepat, kami percaya bahwa penyandang disabilitas bukan lagi menjadi beban, namun sebagai aset pembangunan. Ini yang menjadi dasar pemikiran kami terus berkarya melalui Kresna Patra," ujar Wakil Ketua FKDB dan Co-Founder Kresna Patra Ida Putri.

FKDB berkomitmen untuk terus memperluas dampak programnya dan mendorong terciptanya lebih banyak peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Sebagai organisasi regional di Jawa Tengah, FKDB telah menjadi pionir dalam menciptakan peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.

Penghargaan Zero Project Award 2025 yang diraih oleh FKDB tidak hanya mengukuhkan posisi Indonesia di peta global dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas, namun juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Melalui Program Kresna Patra, FKDB membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, penyandang disabilitas dapat menjadi bagian aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya