Ariel Castro, Pelaku Perbudakan Seks 3 Gadis Tewas Gantung Diri

Ariel Castro divonis seumur hidup ditambah 1.000 tahun bui karena menculik dan memerkosa 3 korban selama 1 dekade.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 04 Sep 2013, 12:58 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 12:58 WIB
ariel-castro-gantung-130904b.jpg
Masih ingat Ariel Castro? Bekas sopir bus yang dihukum seumur hidup ditambah 1.000 tahun penjara atas perbuatan bejatnya menculik, memperkosa, dan membuat hidup 3 perempuan -- Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michele Knight -- berubah menjadi neraka. Castro ditemukan tewas di tergantung di selnya, Selasa 3 September 2013 malam.

Aparat menemukan pria 52 tahun itu tergantung di selnya di Lembaga Pemasyarakatan Correctional Reception Center di Orient, Ohio, sekitar pukul 31.20 Selasa malam. Dalam kondisi sekarat.

Paramedis di penjara telah berusaha menyelamatkan nyawanya, namun gagal. Jasad Castro yang sudah membiru langsung dibawa ke rumah sakit Ohio State University Wexner Medical Center. Castro secara resmi dinyatakan meninggal dunia pukul 22.50 waktu setempat.

Ipar Castro, Juan Alicea, seperti diberitakan CNN, Rabu (4/9/2013) mengaku, keluarga mengetahui kabar tersebut dari media. Belum ada pemberitahuan dari aparat. Pihak lembaga pemasyarakatan mengatakan, Castro tidak tinggal bersama narapidana lain di dalam penjara. Yang menguatkan dugaan, ia bunuh diri.

"Ia ditahan di sel perlindungan, itu berarti ia disel sendirian dan diawasi setiap 30 menit," kata pihak lapas, JoEllen Smith seperti dikutip Liputan6.com dari CNN.  "Investigasi terkait insiden ini masih dilakukan."

Tak Ada Tempat Baginya di Dunia!

Dalam pembacaan vonis bagi Ariel Castro, Hakim Michael Russo berkata pada penculik sadis itu, "Tidak ada tempat di dunia ini, bagi mereka yang memperbudak orang lain."

Castro mengaku bersalah dalam 937 perkara, termasuk pembunuhan dan penculikan, sebagai cara menghindarkannya dari hukuman mati.  Ia mengaku menculik, memerkosa, dan menganiaya tiga perempuan:  Michelle Knight yang diculik pada 2002, Georgina DeJesus pada 2004, dan Amanda Berry pada 2003. Mereka baru bebas Mei 2013 lalu.

Castro memang tak dihukum mati. Ia diputus penjara seumur hidup, tanpa pembebasan bersyarat. Pengadilan AS juga menambah hukuman Castro selama 1.000 tahun.
 
"Kau Akan Mati Sedikit demi Sedikit"

Ketiga korban perbudakan seksual Castro menyimpan buku harian yang menunjukkan derita dan nestapa mereka selama penyekapan.  Setelah bebas, mereka memberi kesaksian secara langsung. "Aku menangis setiap malam, merasa sendirian. Aku khawatir tentang apa yang bakal terjadi padaku dan gadis-gadis lainnya setiap hari," kata Michelle Knight.

Knight yang kini berusia 32 tahun berkata pada penculiknya saat Castro menjalani sidang putusan. "Aku akan hidup. Kau akan mati sedikit demi sedikit setiap harinya."

Keberadaan ketiga korban -- yang selama 1 dekade lebih raib dan dianggap tiada -- diketahui setelah Amanda Berry berhasil kabur saat Castro tidak ada di rumah. Tetangga mendengar teriakan dan membantunya saat Amanda mencoba mendobrak pintu.

Dengan ponsel sang tetangga, Amanda menghubungi layanan darurat 911. "Tolong aku. Aku Amanda Berry. Aku diculik dan hilang selama 10 tahun. Aku di sini sekarang, bebas."

Petugas menggambarkan tiga3  korban dalam kondisi ketakutan, pucat, kurang gizi, dan dehidrasi saat ditemukan. Belum diketahui tanggapan mereka terkait aksi bunuh diri Ariel Castro, yang lari dari pertanggungjawaban atas perbuatan bengis yang dilakukannya. (Ein/Ism)

Baca juga: Pesan Menyentuh 3 Mantan Budak Seks Ariel Castro


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya