Anak Kuat, Cerdas, dan Kreatif Bukan Tolak Ukur Cukup Gizi

Anak kuat, cerdas dan kreatif saja tidak cukup menjadi tolak ukur keberhasilan gizi baik pada anak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Mar 2014, 17:15 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2014, 17:15 WIB
anak-makan-sayur-140207b.jpg
.

Liputan6.com, Jakarta Pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak memang menentukan tumbuh kembangnya dalam jangka panjang. Namun kenyataannya, anak kuat, cerdas dan kreatif saja tidak cukup menjadi tolak ukur keberhasilan terpenuhinya gizi yang baik pada anak.Seperti disampaikan Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang, dr. Soedjatmiko, Sp. A (K), Msi, tumbuh kembang optimal anak itu bukan hanya persoalan fisik, cerdas dan kreatif saja tapi juga berperilaku baik.Agar anak bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal, dr. Soedjatmiko memberi 3 kiat penting, yaitu:1. Pemberian nutrisi seimbang dan lengkap2. Pengukuran tumbuh kembang termasuk lingkar kepala3. Pola pengasuhannya dengan menyatakan kasih sayang dan stimulasi bermainSoedjatmiko menjelaskan, pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak sangat penting. Pada masa ini, pertumbuhan dan sel otaknya berkembang pesat dan tidak bisa terganti ketika dewasa."Untuk itu Ibu perlu memperhatikan kebutuhan gizi anak pada periode emas, baik secara makro dan mikro dimulai sejak anak berada dalam kandungan. Kurangnya gizi pada periode ini dapat menyebabkan gangguan fisik, otak dan metabolisne," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya