Liputan6.com, Jakarta Kolesterol jahat, atau LDL (Low-Density Lipoprotein), dikenal sebagai salah satu faktor risiko utama yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke. Sering kali, kita mengaitkan peningkatan kolesterol dengan konsumsi makanan berminyak atau produk hewani, namun tahukah kamu bahwa beberapa jenis minuman juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh? Tanpa disadari, kebiasaan mengonsumsi minuman manis atau berlemak dapat memperburuk kondisi kesehatan kita.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis minuman yang harus dibatasi untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal. Berikut adalah beberapa jenis minuman yang dapat meningkatkan kolesterol jahat, yang mungkin selama ini sering kita konsumsi tanpa menyadari dampaknya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (10/4/2025).Â
1. Milkshake: Manis Tapi Berbahaya untuk Kolesterol
Milkshake adalah salah satu minuman yang disukai banyak orang karena rasa manis dan teksturnya yang lembut. Namun, tingginya kandungan gula dan lemak dalam milkshake dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh. Penelitian dari eatthis.com menyebutkan bahwa konsumsi milkshake, bahkan hanya sekali minum, dapat menurunkan HDL (kolesterol baik) dan meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat). Ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung jika sering dikonsumsi.
Beberapa fakta tentang milkshake:
- Tinggi gula dan lemak jenuh.
- Dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.
Advertisement
2. Minuman Bersoda: Gula Berlebih Penyebab Kolesterol Jahat Meningkat
Minuman bersoda, yang kaya akan kandungan gula, dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Mengonsumsi satu gelas atau lebih soda setiap hari berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dan berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas dan diabetes. Seperti yang dilansir oleh twigscafe.com, konsumsi soda secara teratur dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, sehingga perlu untuk mulai membatasi konsumsi soda dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa dampak negatif dari minuman bersoda:
- Meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
- Berpotensi menyebabkan obesitas.
- Meningkatkan risiko diabetes.
3. Minuman dengan Krimer: Tambahan Gula dan Lemak dalam Segelas Minuman
Seringkali kita menambahkan krimer pada kopi atau teh untuk mendapatkan rasa yang lebih lembut dan manis. Namun, krimer yang terbuat dari gula, minyak, dan bahan pengental ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Mashed.com melaporkan bahwa konsumsi krimer yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah krimer yang digunakan dalam minuman sehari-hari:
- Krimer dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
- Menambah kalori yang tidak diperlukan.
- Berisiko tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
Advertisement
4. Es Teh Manis: Teh Segar yang Menyimpan Risiko Kesehatan
Es teh manis adalah minuman yang sering kita nikmati setelah makan atau saat cuaca panas. Namun, tingginya kadar gula dalam es teh manis dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah. Berdasarkan laporan dari eatthis.com, konsumsi minuman manis seperti es teh manis dapat berisiko menyebabkan gangguan pada metabolisme kolesterol dan meningkatkan potensi masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes.
Fakta menarik tentang es teh manis:
- Memiliki kadar gula yang tinggi.
- Risiko gangguan metabolisme kolesterol.
- Berpotensi menyebabkan diabetes.
5. Alkohol: Peningkatan Trigliserida dan Kolesterol Jahat
Alkohol dapat memiliki dampak signifikan pada kadar kolesterol jahat. Menurut healthtuk.org, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida yang menyebabkan hati berlemak, sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Kombinasi ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit jantung.
Penting untuk membatasi konsumsi alkohol:
- Dapat meningkatkan kadar trigliserida.
- Menurunkan kolesterol baik (HDL).
- Berisiko tinggi untuk penyakit jantung.
Advertisement
6. Susu Sapi: Kalsium Baik, Tapi Kolesterol Jahat Meningkat
Susu sapi dikenal dengan kandungan kalsiumnya yang tinggi, yang baik untuk kesehatan tulang. Namun, susu sapi juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat. Sebuah studi dari veriwellhealth.com mengungkapkan bahwa susu sapi memiliki lebih banyak kolesterol dibandingkan produk susu lainnya yang rendah lemak.
Penting untuk memilih alternatif yang lebih sehat:
- Pilih susu rendah lemak atau alternatif nabati.
- Kurangi konsumsi susu sapi jika berisiko tinggi kolesterol.
- Perhatikan porsi dan frekuensi konsumsi.
7. Kopi: Efek Kolesterol Tergantung pada Cara Penyeduhan
Kopi adalah minuman yang sangat populer, tetapi ternyata dapat memengaruhi kadar kolesterol jahat, tergantung pada cara penyeduhannya. Eatthis.com mengutip sebuah studi yang diterbitkan dalam Molecular Endocrinology, yang menunjukkan bahwa senyawa cafestol dalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Namun, penggunaan filter kertas dalam penyeduhan kopi dapat mengurangi efek negatif ini.
Beberapa cara untuk menikmati kopi yang lebih sehat:
- Gunakan filter kertas saat menyeduh kopi.
- Hindari menambahkan krimer atau gula berlebihan.
- Pilih kopi tanpa tambahan bahan berlemak.
Advertisement
8. Minuman Manis Lainnya: Waspada pada Gula Tambahan
Selain es teh manis dan soda, berbagai jenis minuman manis lainnya juga bisa memicu peningkatan kolesterol jahat. Twigscafe.com memperingatkan bahwa hampir semua jenis minuman yang mengandung gula tambahan dapat berisiko meningkatkan kadar LDL dan menyebabkan gangguan metabolisme kolesterol. Sebaiknya, perhatikan kandungan gula pada minuman yang dikonsumsi dan pilihlah opsi yang lebih sehat, seperti air mineral atau teh tanpa gula.
Minuman manis yang harus dihindari:
- Jus kemasan dengan banyak gula.
- Minuman berenergi.
- Minuman dengan tambahan sirup atau pemanis.
9. Minuman Berenergi: Kafein yang Meningkatkan Kolesterol Jahat
Minuman berenergi yang mengandung kafein dalam jumlah tinggi ternyata juga berisiko meningkatkan kolesterol jahat. Menurut twigscafe.com, kandungan kafein dalam minuman berenergi bisa mencapai 300 mg, lebih banyak dari secangkir kopi biasa. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat, serta berdampak buruk pada kesehatan jantung.
Penting untuk memperhatikan konsumsi minuman berenergi:
- Batasi konsumsi kafein harian.
- Hindari minuman berenergi jika memiliki riwayat kolesterol tinggi.
- Cari alternatif minuman yang lebih sehat.
Advertisement
