Tak Hanya Elizabeth Raine, 7 Orang Ini Juga Jual Keperawanan

Keperawanan atau keperjakaan seseorang kini begitu mudah dilelang demi mendapatkan sejumlah uang. Ada 7 orang lainnya yang menjual keperawan

oleh Melly Febrida diperbarui 22 Mar 2014, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2014, 11:00 WIB
Elizabeth Raine Lelang Keperawanan
(Foto: Elizabeth-raine.com)

Liputan6.com, London Keperawanan atau keperjakaan seseorang kini begitu mudah dilelang demi mendapatkan sejumlah uang. Elizabeth Raine adalah perempuan terbaru yang rela bertukar keperawanannya dengan uang senilai Rp 4 miliar.

Namun, apa yang ditawarkan mahasiswai kedokteran di Amerika Serikat tersebut bukan yang pertama kalinya, berikut beberapa orang yang menjual tubuhnya untuk seksual.

1. Catarina Migliorini

Catarina Migliorini membuat dunia tercengang ketika ia mencoba menjual keperawanannya, tak hanya sekali tapi tiga kali.

Model berusia 21 tahun itu menjadi berita utama pada tahun lalu ketika ia melelang keperawanannya. Ia mendapat tawaran dari seorang jutawan Jepang senilai U$ 780 ribu atau sekitar Rp 8 miliar. Tapi, ia tak pernah dibayar dan kesepakatan tak pernah terwujud.

Ia kemudian membukan lelang lagi pada November. Pada saat itu ia mendapat tawaran 265 ribu Poundsterling (Rp 5 miliar) tapi memilih mengulur waktu karena mendapat lamaran pernikahan dari jutawan Arab.

2. Malam spesial dengan Shatuniha

Remaja Siberia berusia 18 tahun ini dikenal dengan Shatuniha. Ia melelang dirinya secara onlie dengan menggambarkan dirinya `baru, belum digunakan`.

"Saya sangat membutuhkan uang, jadi saya menjual hal yang paling berharga yang saya miliki," kata Shatuniha seperti dilansir Mirror, Jumat (21/3/2014).

Lelang dimenangkan Evgeniy Volnov dengan menawaran 17.514 Poundsterling atau sekitar Rp 331 juta.

3. Raffaella Fico



Model Italia Raffaella Fico digosipkan melakukan hal yang sama, tapi jumlahnya jauh lebih besar. Rupanya perempuan berusia 26 tahun itu melelang keperawanannya seharga 1 Juta Euro atau sekitar Rp 15 miliar dalam sebuah wawancara di majalah Italia Chi.

Fico tak asing menjadi berita utama. Pada 2009, ia diduga memiliki hubungan dengan pesepakbola Real Madrid Cristiano Ronaldo. Ia juga diyakini sebagai pemain kunci dalam skandal seks Silvio Berlusconi.

Ia juga menarik perhatian karena menjadi ibu dari bayi perempuan pemain AC Milan Mario Balotelli.

4. Natalie Dylan



Natalie Dylan mungkin menjad salah satu kasus yang high profile. Pada 2009, mahasiswi berusia 22 tahun itu menjual dirinya dan mendapat tawaran 2,5 juta Poundsterling atau Rp 47 miliar. Tapi yang mengejutkan, ia menolaknya karena menunggu tawaran yang lebih baik.

5. Melissa Ede

Melissa Ede menjadi salah satu wanita transgender pertama yang melelang keperawanannya. Wanita berusia 52 tahun itu membuka lelang di situsnya dengan pesan, `Tujuan dari situs ini adalah untuk melelang keperawanan saya.`

"Keperawanan saya sangat berharga bagi saya, tapi juga mendorong saya menjadi orang yang telah dilahirkan, jadi mungkin ini bisa membantu saya mewujudkan impian dan tujuan saya," kata Melissa.

Menurutnya, pemenang akan menghabiskan malam bersamanya. Tapi, tiba-tiba ia berubah pikiran dan menutup lelang.

"Saya memutuskan saya tak bisa melanjutkan lelang ini, tapi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat."

"Alasan di balik keputusan saya itu, saya akhirnya menyadari keindahan diri saya kurang penting dibandingkan keindahan membantu orang lain," ujarnya.

6. Alex Stepanov



Model Brasil Catarina mengambil bagian dalam film dokumenter pembuat film Australia Justin Sisely berjudul Virgins Wanted. Alex Stepanov ikut terlibat di dalamnya.

Meski tak mendapat perhatian yang sama, Alex juga mendapat tawaran. Jika Catarina mendapat tawaran hingga ratusan ribu dollar, Alex mendapat tawaran US$ 2.600 (Rp 29 juta) dari seorang Australia Kasandra.

7. Clayton Pettet



Meski tak melelang keperjakaannya secara khusus, Pettet ingin banyak orang melihatnya.

Mahasiswa Seni berusia 19 tahun ingin melakukan hubungan intim di depan 100 orang sebagai bagian dari proyek terbarunya.

Siswa di Sekolah Seni Central Saint Martins sudah merencanakannya sejak berusia 16 tahun. Ia mengatakan acara itu akan berlangsung pada 25 Januari tahun depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya