Bunda, Jangan Keseringan Masak Nasi Goreng untuk Bekal si Kecil!

Bila ibu terus menerus membekali anak seporsi nasi goreng, maka risiko untuk mengalami obesitas akan semakin besar.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Apr 2014, 16:46 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2014, 16:46 WIB
Seporsi Nasi Goreng Sebabkan Risiko Obesitas pada Anak
Bila ibu terus menerus membekali anak seporsi nasi goreng, maka risiko untuk mengalami obesitas akan semakin besar.

Liputan6.com, Jakarta Nasi goreng biasanya menjadi menu andalan para ibu untuk bekal anak ke sekolah. Bila ibu terus menerus membekali anak seporsi nasi goreng, maka risiko mengalami obesitas akan makin besar.

Demikian disampaikan Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Universitas Indonesia (RSCM-UI), Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, dalam acara `Nestle Healthy Zone`di Pejaten Village, Jakarta, Kamis (10/4/2014)

"Dari namanya saja, nasi goreng sudah pasti digoreng. Menggoreng itu merupakan cara memasak yang tidak sehat. Minyak yang menyelimuti nasi gunanya memberikan tasty (cita rasa), dan cara mengolah nasi goreng yang dibolak-balik, saya kurang setuju," kata Dr. Inge menjelaskan.

Risiko obesitas akan semakin parah, tatkala di seporsi nasi goreng, biasanya minim sayuran. Padahal, kata Inge, komposisi makan yang sehat adalah pola makan yang menganut healthy portion diet.

"Makan sehat itu dengan pola makan yang lengkap, ada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat," kata Inge menambahkan.

Maka itu, ketika ibu hendak menyajikan seporsi nasi goreng pada anaknya, diharapkan untuk memvariasikan makanannya dengan memasukan daging ke dalam nasi, tambahan sayuran (mentimun, selederi, tomat) serta gunakan minyak sehat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya