Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan krim anti penuaan dini, di India krim pemutih lebih laris dan menjadi incaran remaja putri. Di tahun 2012 produk kecantikan habis terjual sekitar 233 ton dalam satu tahun.
"Kulit orang India mayoritas berkulit kecokelatan, hingga kini mereka berlomba-lomba untuk menjadi putih. Produk pemutih di sana lebih cepat habis. Film Bollywood lebih banyak memperlihatkan wanita India putih, pola pikir ini yang membuat mereka ingin tampil cantik," Kata Direktur Perusahaan, Produk Perawatan Kulit Skeyndor India, Ravi Mittal dikutip Thehansindia, Senin (21/4/2014).
Hal tersebut juga diakui Pendiri Salon Naturals di India, Veena Kumaravel. "Remaja putri selalu datang menginginkan perawatan untuk kulit putih cerah dan berseri. Mereka melakukan semua cara agar putih. Mulai dari peeling sampai pemakaian produk pemutih," kata Veena.
Veena mengatakan sekitar 90 persen wanita yang melakukan perawatan pemutihan kulit berasal dari wanita berusia sekitar 20 tahunan. "Mereka ingin di pernikahan tampil putih dan cantik. Mereka tidak ingin terlihat kusam sehingga melakukan perawatan pencerah kulit," kata Veena.
Tidak sedikit juga wanita India yang datang ke dokter kulit untuk melakukan suntik vitamin. "Permintaan atas perawatan pemutih dengan teknik suntik vitamin C dan teknik photofacials selalu mengalami kenaikan. Kami selalu menyarankan untuk tidak terlalu berlebihan menggunakan produk pemutih yang dikhawatirkan tidak terjamin keasliannya," kata Dokter Kulit dan Direktur International Skin and Anti-Aging Centre (ISAAC), Geetika Mittal Gupta.
Photofacial merupakan teknik peningkatan warna kulit agar lebih terlihat bercahaya. "Laser ini bisa dibilang paling efektif karena akurasi dan kekuatan dalam menargetkan lapisan dalam di bawah permukaan kulit. Saya selalu menyarankan mereka harus melakukan perawatan di tempat dokter yang memang sudah ahli di bidangnya," kata Gupta.
Wanita India Berlomba untuk Jadi Putih
Produk pemutih di India lebih laris dibandingkan dengan krim anti penuaan dini. Wanita India berlomba ingin menjadi putih.
diperbarui 21 Apr 2014, 08:02 WIBDiterbitkan 21 Apr 2014, 08:02 WIB
Kebiasaan untuk melindungi kulit dengan menggunakan produk tabir surya dapat memperkecil risiko timbulnya kanker kulit hingga 80 persen.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Menyusui Bayi Baru Lahir: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Tips Menyimpan Tahu di Kulkas agar Awet dan Tahan Lama, Mudah
Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale 2024 Bidik Transaksi Rp 80 Triliun
Ciptakan Kepastian Hukum, Indonesia Diminta Bentuk Omnibus Law Teknologi
Fokus : 11 Wilayah di Sulsel Diterjang Banjir dan Longsor, Bahkan Rumah Warga Terbawa Arus Banjir
8 Potret Alifiya Arkana, Anak Dede Yusuf yang Lulus S2 University of Birmingham dengan Nilai Tertinggi
Tips Suara Tinggi: Panduan Lengkap Melatih dan Mengoptimalkan Vokal
Hari Ibu, Menteri PPPA: Perkuat Peran Perempuan di Semua Sektor dengan Beri Akses Setara
Tips Merangsang Kontraksi Secara Alami untuk Memperlancar Persalinan, Efektif
Tips Sukses Bisnis Online: Panduan Lengkap Membangun Usaha Digital yang Menguntungkan
Putri Zulhas: Kenaikan PPN 12% Diiringi Bantuan dan Insentif untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Profil Suwarno Wisetrotomo, Kurator Lukisan yang Mundur dari Pameran Seni Yos Suprapto