Liputan6.com, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan 13 gudang penyimpanan barang di Kawasan Pantai Indah Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Kami akan libatkan Puslabfor Polri untuk mengetahui penyebab kebakaran, termasuk titik sumber api pertama ada di mana," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dikutip dari Antara, Sabtu (1/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, pelibatan Puslabfor Polri bertujuan untuk mengungkap faktor penyebab kebakaran yang menghanguskan belasan gudang di kawasan tersebut.
Advertisement
Sementara itu, Tim Puslabfor Mabes Polri dijadwalkan mendatangi lokasi kejadian setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah memastikan api telah sepenuhnya padam.
"Setelah proses pemadaman selesai dilakukan tim BPBD kan masuk ke proses pendinginan, baru nanti setelah itu kami akan datangkan Puslabfor," ujarnya.
Dia mengungkapkan, bahwa hingga saat ini tidak ada laporan adanya gangguan penerbangan pesawat di kawasan Bandara Soekarno-Hatta akibat kebakaran gudang mainan tersebut.
"Sampai saat ini kami belum mendapat laporan dari pihak otoritas bandara terkait gangguan kebakaran," ucap dia.
13 Gedung Hangus
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan bahwa peristiwa kebakaran di Kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kecamatan Kosambi sejak Jumat (31/1) siang, telah melalap sebanyak 13 gudang penyimpanan barang di wilayah itu.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan dalam penanganan insiden kebakaran tersebut, pihaknya mengerahkan sebanyak 48 personel dengan delapan unit kendaraan pemadam.
"Total 48 personel dan 8 unit kendaraan Damkar yang juga diperbantukan pihak kawasan pergudangan," jelasnya.
Advertisement
Dugaan Penyebab
Untuk dugaan sementara terhadap musibah kebakaran yang melanda gudang penyimpanan mainan ini akibat adanya korsleting listrik di dalam bangunan tersebut.
Dikatakan Ujat, dalam hal ini pihaknya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa, baik itu meninggal maupun luka.
"Korban tidak ada. Sementara untuk penyebab bisa terjadi biasanya perkara dari bangunan, barang mudah terbakar bisa jadi pemantik," kata dia.