4 Kasus MERS Terbaru Terjadi di Arab Saudi

Empat kasus MERS-CoV kembali dilaporkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Mei 2014, 13:03 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2014, 13:03 WIB
Ilustrasi Penyakit Mers CoV
Ilustrasi Penyakit Mers CoV (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Kasus terbaru Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV) kembali dilaporkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Kali ini empat kasus yang dialami tiga perempuan dan seorang pria. Tak satupun pasien yang terinfeksi meninggal karena MERS. Menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi, kasus ini mengalami penurunan karena tindakan cepat yang dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya penyebaran virus.

Tiga orang wanita yang terinfeksi MERS berusia 29, 25 dan 45 tahun. Sedangkan seorang pria berusia 32 tahun. Dua dari pasien itu berasal dari Qunfudah dan wanita yang berusia 29 tahun tengah menjalani perawatan di kediamannya yang berada di Riyadh.

Melansir laman Arab News, Senin (26/5/2014), kabar bahagia dialami pria 39 tahun dan wanita 44 tahun, yang diperbolehkan meninggalkan rumah sakit swasta di Jeddah, setelah mendapatkan perawatan intensif dan sembuh total.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan Arab Saudi bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan sebuah kampanye dengan mengirimkan pesan singkat setiap hari tentang kabar terbaru tentang virus berjenis RNA ini dan cara pencegahannya.

Kampanye yang akan diluncurkan beberapa hari mendatang dan dipromosikan melalui saluran komunikasi berbeda seperti dalam bentuk video dan infografik di www.moh.gov.sa itu diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melatih hidup bersih secara pribadi dan dilakukan dengan sangat baik. Seperti mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menghindari menyentuh hidung dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

Selain itu, Kemenkes juga mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi daging unta mentah, hati dan susu unta yang tidak dipasteurisasi, sebagai tindakan pencegahan ekstra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya