Stop Stigma Penderita Skizofrenia

Bukan karena azab, bukan karena kurang iman, skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang harus diobati bukan dijauhi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Okt 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 14:00 WIB
Stop Stigma Kaum Skizofrenia
Bukan karena azab, bukan karena kurang iman, skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang harus diobati bukan dijauhi.

Liputan6.com, Jakarta Orang dengan skizofrenia kerap mendapat stigma dari masyarakat sehingga cenderung dijauhi baik penderita maupun keluarga dengan penyakit ini. Ada pula anggapan skizofrenia terjadi karena azab atau kurang iman. Padahal skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang harus diobati.

Hal itulah yang diperjuangkan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia dalam memeringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2014 ini. "Selain itu kami berharap makin gencar edukasi ke masyarakat dan pembebasan pasung diikuti dengan rehabilitasi," terang Bagus Utomo Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia di Jakarta (10/8/2014).

Rencananya, acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia akan dirayakan oleh Komunitas Peduli Skizofrenia di Indonesia dengan mengajak 200 penderita skizofrenia dan keluarga, enam tokoh agama, serta para menteri untuk menyalakan lilin di Bundaran Hotel Indonesia sebagai bentuk simbolisasi nyalakan harapan bagi kaum skizofrenia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya