Sekolah Terlalu Pagi Sebabkan Tingkat Kecelakaan Lebih Tinggi

Remaja yang berangkat sekolah terlalu pagi memiliki peluang mengalami kecelakaan mobil dibanding mereka yang berangkat agak siang.

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Nov 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2014, 09:00 WIB
Jam
Ilustrasi Jam (Foto: goxnews.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian yang dilakukan di 2 daerah di Virginia, AS, menemukan bahwa remaja yang berangkat sekolah terlalu pagi memiliki peluang mengalami kecelakaan mobil lebih tinggi dibanding mereka yang berangkat agak siang, demikian seperti dilansir dari Fox News, Senin (24/11/2014).

"Studi kamu menunjukkan bahwa berangkat sekolah terlalu pagi itu problematik untuk remaja dan hubungannya dengan kemampuan mereka untuk berkendara secara aman," kata Dr. Robert Daniel Vorona dari Eastern Virginia Medical School selaku ketua tiset.

"Tetapi kami tidak bisa membuktikan hubungan timbal balik antara berangkat terlalu pagi dengan meningkatnya kecelakaan," tambahnya.

Riset ini mengambil data dari Virginia Department of Motor Vehicles dan membandingkan frekuensi kecelakaan mobil di kota Chesterfield yang memulai kelas jam 7:20 pagi dengan kota Henrico yang memulai kelas jam 8:45.

Dari tahun 2009-2011, total ada 707 kecelakaan dari mereka yang bersekolah di Henrico dan 1074 kecelakaan yang menimpa remaja yang bersekolah di Chesterfield.

Meskipun belum mengetahui hubungan kausalitas antara keduanya, tetapi disinyalir kecelakaan ini terjadi karena mengantuk. Apalagi, pada usia remaja ada kecenderungan jam biologis menjadi sedikit berubah, preferensi biologis para remaja adalah tidur lebih larut.

Dengan hasil penelitian ini, tim peneliti menganjurkan sekolah untuk menyesuaikan jam masuk. "Anjuran saya adalah sekolah (SMP-SMA) sebaiknya masuk sekitar pukul 8:30 sampai 8:45," kata Vorona.

Selain itu juga peran serta orang tua sangat dibutukan, terutama untuk memberikan pengertian tentang pentingnya tidur dengan durasi yang cukup.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya