Pejabat RI Berobat ke LN, Tanda Kualitas Kesehatan Buruk

masih banyak pejabat pemerintah yang tidak mau berobat di negeri sendiri dan malah pergi ke luar negeri

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Des 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2014, 17:00 WIB
Dokter Asing 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Kualitas pelayanan kesehatan tidak bisa hanya diukur dari bagusnya fasilitas kesehatan atau layanan dokter yang ramah. Sebab faktanya, masih banyak pejabat pemerintah yang tidak mau berobat di negeri sendiri dan malah pergi ke luar negeri dan ini menandakan kualitas kesehatan buruk.

Begitu disampaikan Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKEKK FKM UI) Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, ditulis Sabtu (20/12/2014).

"Kenapa saya bilang kualitas pelayanan kesehatan kita buruk? karena sampai sekarang, banyak pejabat sakit dan meninggal di Singapura, bahkan dokter kita banyak disana. Kalau disini baik kenapa mesti ke luar negeri?," kata Hasbullah pada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat.

Dengan memperbaiki atau meningkatkan dana pelayanan kesehatan, kata Hasbullah, kualitas kesehatan di Indonesia bisa diperbaiki.

"Kualitas kesehatan baik, barulah RS swasta mau ikut kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dan antrean
tidak lagi panjang di RS pemerintah. Tercapailah derajat kesehatan," tukasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya