Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan pada Rabu (12/2/2025) di Istana Bogor, Jawa Barat turut dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Adapun Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi sosok yang pertama kali diperkenalkan Prabowo ke Erdogan. Momen itu terjadi usai upacara penyambutan, di mana Prabowo memperkenalkan jajaran anggota kabinet yang telah berbaris kepada Erdogan.
Advertisement
Baca Juga
Menlu Sugiono berada di urutan pertama. Saat bersalaman, Erdogan tampak mengucapkan beberapa kata kepada Sugiono sambil tersenyum.
Advertisement
Di urutan kedua, terdapat Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, serta Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Selanjutnya, ada Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan seterusnya.
Adapun dalam pertemuan ini, kedua kepala negara bersepakat bahwa two state solution merupakan solusi untuk kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan Prabowo usai pertemuan bilateral Indonesia-Turki di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
"Di bidang Hubungan Internasional kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap, bahwa solusi perdamaian Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two state solution," tutur Prabowo di Istana Bogor, Rabu.
Prabowo dan Erdogan Sepakat Two State Solution untuk Kemerdekaan Palestina
Tak hanya itu, Prabowo dan Erdogan juga menyatakan dukungan perdamaian di negara-negara lain yang tengah berkonflik. "Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina," sambungnya.
Presiden Turki Erdogan membenarkan adanya pembahasan tentang kemerdekaan Palestina bersama dengan Prabowo. Termasuk penandatanganan 12 nota kesepahaman antar-kementerian Indonesia dan Turki.
"Kami membahas hubungan kami secara komprehensif, baik dalam pertemuan kami dengan saudara saya tercinta Prabowo maupun dalam konsultasi antar delegasi. Kami juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan global terkini, khususnya Palestina dan Suriah," ungkap Erdogan.
"Dalam konteks ini, kami menandatangani 12 nota kesepahaman di hadapan Anda di berbagai bidang, seperti energi, pertanian, perdagangan dan industri pertahanan, komunikasi dan pendidikan," ucap Presiden Erdogan.
Advertisement
Momen Bersejarah Hubungan Indonesia dan Turki di Era Prabowo
Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia pada 12 Februari 2025 menjadi momen bersejarah bagi hubungan diplomatik antara kedua negara. Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Erdogan dengan penuh antusiasme, menandakan babak baru dalam kemitraan strategis Indonesia dan Turki.
Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, serta menjadi langkah awal menuju 100 tahun kemitraan yang diharapkan tercapai pada 2050.
Prabowo mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan ini, menyebutnya sebagai momen produktif yang dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor.
"Saya sangat gembira bahwa kunjungan ini sangat produktif. Kunjungan Presiden Erdogan adalah babak baru dalam kemitraan strategis kita," ujarnya di Istana Bogor.
Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama demi kemakmuran rakyat dan menciptakan tatanan dunia yang lebih baik.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperkuat hubungan di bidang industri pertahanan. Ia menekankan pentingnya mekanisme joint production dan joint venture dengan Turki.
Prabowo juga telah bertemu dengan pimpinan perusahaan pertahanan Turki sebelumnya di Istanbul, yang menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat kerja sama di sektor ini.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)