Liputan6.com, Jakarta Rokok bukan hanya merusak organ kesehatan seperti jantung, ginjal atau paru-paru. Kebiasaan buruk menghisap tembakau ini juga bisa meningkatkan risiko gangguan fungsi otak seperti Alzheimer saat lanjut usia.
Seperti disampaikan Pakar Neurologi Universitas Atmajaya dr. Yuda Turana SpS bahwa selain seseorang yang memiliki faktor risiko seperti kolesterol tinggi, diabetes atau gangguan lain, kebiaasaan merokok pada pria juga menyebabkan tiggginya risiko Alzheimer hingga 2-3 kali lipat.
Baca Juga
"Pria yang suka merokok di usia muda berisiko Alzheimer pada saat usia lanjut. Biasanya dia akan cepat pikun," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Atma Jaya saat ditemui wartawan usai peluncuran buku 'Ketika Ibu Melupakanku' di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Advertisement
AlzheimerIndonesia merilis, Penyakit Alzheimer, pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer, merupakan penyakit fisik yang mempengaruhi otak. Selama berjalannya waktu penyakit protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak mereka. Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak.
Mereka yang mengalami Alzheimer, struktur kimia otaknya akan semakin rusak dari waktu ke waktu. Kemampuan seseorang untuk mengingat, memahami, berkomunikasi dan berpikir secara bertahap pun menurun. Seberapa cepat perkembangan demensia tergantung pada individu itu sendiri. Setiap orang unik dan mengalami demensia dengan cara mereka sendiri.