Perbedaan Dua Macam Teknik Transplantasi Kornea

Perbedan cukup mencolok terjadi antara teknik transplantasi Penetrating Keratoplasty (PK) dan Lamellar Kerostaplasy .

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Jan 2015, 15:37 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 15:37 WIB
Kerusakan Kornea Mata Bisa Terjadi pada Anak
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Bila dahulu teknik transplantasi kornea jenis Penetrating Keratoplasty (PK) lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, kini teknik transplantasi jenis Lamellar Kerostaplasy paling direkomendasikan oleh sejumlah pakar. Alasannya, teknik ini dianggap lebih mutakhir.

Chairman INASCRS, Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, mengatakan bahwa sejak 2008 teknik Lamellar Kerostaplasy telah terbukti mampu mengoptimalkan tindakan transplantasi kornea. Dan di Indonesia sendiri, teknik ini sudah diterapkan di Jakarta Eye Center (JEC).

Perbedan cukup mencolok pun terjadi di antara keduanya. Misalnya saja dari sisi tindakan. Menurut Setiyo, teknik Penetrating Keratoplasty akan mengganti seluruh lapisan kornea pasien dengan kornea donor, "Sedangkan Lamellar Kerostaplasy, kornea yang diganti hanyalah bagian yang rusak saja, sedangkan jaringan kornea yang masih sehat tetap dipertahankan."

Dalam diskusi bersama sejumlah wartawan di Jakarta Eye Center @ Kedoya, Jakarta Barat, ditulis Jumat (9/1/2015), Setiyo menerangkan bahwa risiko yang akan diterima oleh pasien yang menggunakan teknik Lamellar Kerostaplasy lebih kecil, daripada teknik PK.

"Pada PK, risiko penolakan mata pasien terhadap kornea baru cenderung lebih tinggi, dan proses penyembuhannya relatif lebih lama," kata Setiyo.

"Karena jaringan kornea yang masih sehat tetap dipertahankan, maka proses adaptasi pasien yang menggunakan teknik Lamellar Kerostaplasy terhadap kornea baru menjadi lebih mudah, dan risiko penolakan pun bisa diminimalisir," kata Setiyo menambahkan.

Begitu juga dengan proses pemulihan paska operasi, lanjut Setiyo, teknik Lamellar Kerostaplasy lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional, karena hanya membutuhkan sedikit jahitan pada saat proses transplantasi kornea.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya