4 Manfaat Tak Terduga Makan Malam Bersama Anak

Liputan6.com, Jakarta Makan malam bersama keluarga adalah waktu yang romantis. Bagaimana tidak, saat makan malam bersama, para anggota keluarga akan saling bercerita tentang apa yang dialaminya sepanjang hari. Bagaimana kabar anak di sekolah, bagaimana kabar pekerjaan ayah dan ibu, semuanya akan diceritakan di meja makan.

Selain dapat merekatkan hubungan antara anggota keluarga, makan malam juga ternyata memiliki manfaat lain yang mungkin saja tidak diduga sebelumnya. Makan malam bersama sangat bagus untuk perkembangan otak, fisik dan psikis, terutama bagi anak-anak.

Apa saja manfaat makan malam untuk perkembangan anak-anak? Berikut ulasannya seperti yang dikutip dari The Washington Post, Selasa (13/1/2015).

Perkembangan otak

Sebuah penelitian dari ilmuwan Catherine E. Snow dan Diane E. Beals pada tahun 2006 menunjukkan bahwa percakapan pada makan malam dapat meningkatkan kosakata yang dimiliki anak, bahkan lebih banyak dari kosakata yang didapat saat membaca.

Ditemukan, anak-anak akan belajar 1000 kata baru di meja makan dibandingkan 143 kata baru yang didapat anak dari orang tua yang membacakan mereka buku cerita.

Selain itu, bagi remaja, makan malam bersama keluarga selama 5-7 kali dalam seminggu dapat meningkatkan kemungkinan mendapat nilai A dua kali lebih besar dibanding mereka yang makan malam kurang dari 2 kali seminggu.

Kesehatan tubuh

Anak yang makan malam bersama keluarga akan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran dan vitamin lainnya. Beberapa penelitian bahkan menemukan hubungan antara makan malam bersama keluarga secara reguler dan pengurangan gejala gangguan medis seperti asma.

Sebuah penelitian lain menemukan bahwa seseorang akan lebih cepat mengalami kenaikan berat badan setelah pergi dari rumah dan hidup sendiri. 

Meskipun begitu, manfaat ini tidak hanya ditentukan oleh makanan sehat yang dihidangkan. Orang tua harus hangat saat makan malam. Selain itu, usahakan juga untuk tidak menonton TV selama makan malam.

Perkembangan psikis

Penelitian dari Bisakha Sen pada tahun 2010 menunjukkan bahwa makan malam bersama keluarga mengurangi sejumlah perilaku buruk para remaja seperti merokok, minum minuman keras, mengonsumsi ganja, perilaku kekerasan dan seks bebas.

Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan makan malam bersama keluarga dapat mengurangi tingkat depresi dan bunuh diri pada remaja.

Ada juga hubungan antara makan malam bersama kelurga dengan sifat positif. Dalam sebuah penelitian di Selandia Baru, mereka yang makan malam bersama keluarga ditemukan akan memiliki pandangan yang positif tentang masa depannya sendiri

Keharmonisan keluarga

Jika 3 hal sebelumnya bermanfaat bagi pertumbuhan anak dalam kelurga, manfaat terakhir ini akan terasa untuk seluruh anggota keluarga. Dalam masyarakat industri seperti saat ini, makan malam bersama adalah waktu luang yang tersedia untuk saling bercengkerama.

Tentu, semua ini tergantung pada apa yang terjadi di meja makan. Percuma saja makan bersama jika seluruh anggota keluarga diam saja ketika makan. Akan percuma juga makan bersama jika para orang tua justru memarahi anak mereka di meja makan. Peran besar orang tua memang cukup besar dan menentukan.