2 Semprotan Bikin Tidur Anda makin Lelap

Bila Anda kesulitan tidur di malam hari, tidak ada salahnya memesan Sprayable Sleep ini

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Jan 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2015, 19:00 WIB
Dapat Terlelap di Malam Hari Hanya Dengan Dua Semprotan
Bila Anda kesulitan tidur di malam hari, tidak ada salahnya memesan Sprayable Sleep ini

Liputan6.com, London - Menggunakan melatonin dalam bentuk pil menjadi pilihan individu yang sulit memejamkan mata di malam hari. Sayang, penggunaan pil tidur semacam ini berdampak pada keliyengan atau seakan-akan mabuk keesokan harinya.

Menyadari kondisi itu, membuat Standford University menciptakan obat tidur dalam bentuk spray yang mencegah penggunanya merasa grogi ketika melakukan aktivitas hariannya.

Penemu spray yang diberi nama Sprayable Sleep, Benjamin Chu, mengatakan, penggunanya akan terlelap satu jam setelah menyemprotkan dua semprotan di bagian leher. Bahkan, bila terbangun di malam hari, dengan menyemprotkannya lagi dapat mengantarkannya terlelap kembali.

Lebih lanjut Chu, menjelaskan bahwa spray yang ditemukannya itu terbuat dari campuran melatonin, tytosine, dan air suling. Maka itu, spray ini tidak berbahaya ketika digunakan.

Melatonin adalah hormon alami yang mengatur jam tidur kita. Otak akan memproduksi melatonin di kelenjar pineal, satu kelenjar yang memiliki banyak vertebrata. Bila pada obat tidur dalam bentuk pil jumlah melatoninnya mencapai 100 hingga 300 kali lipat, pada spray ini jumlahnya hanya 30 lipat dari kebutuhan harian.

Menurut Chu, rata-rata kita membutuhkan 0,03 miligram melatonin untuk membantu terlelap di malam hari. Apabila kebanyakan, menyebabkan rasa pusing keesokan harinya.

Sejak dipasarkan via online beberapa waktu yang lalu, spray ini begitu diminati dan mendatangkan keuntungan yang luar biasa bagi Chu. Bahkan bisa dikatakan Chu telah `balik modal` hanya dalam waktu 24 jam.

"Saya tidak percaya atas dukungan yang diberikan masyarakat kepada kami. Kami benar-benar tak percaya atas semua dukungan itu," kata Chu melansir Daily Mail, Sabtu (24/1/2015)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya