Kematian Ibu dan Bayi di Banten Peringkat 5 Nasional

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Banten menduduki peringkat 5 nasional.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 02 Feb 2015, 16:36 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2015, 16:36 WIB
Seks Hamil (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Serang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Banten menduduki peringkat 5 nasional. "Untuk menurunkan AKI AKB, Dinas Kesehatan (dinkes) tidak bisa berjalan sendiri. Kita, 2014 kemarin kita membuat MAF (MDGs Acseleration framework). Kita buatkan kerangka kerjanya. Masing-masing sektor yang terlibat siapa saja kita petakan," kata Digit Wardoyo, Kepala Dinkes Provinsi Banten diruangannya.

Dengan program MAF tersebut, Dinkes mengatakan akan terbagi pola kerja masing-masing dinas akan seperti apa. Sigit mencontohkan peran Dinkes seperti apa, organisasi profesi akan bertindak apa, peran BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) seperti apa. Sehingga keterpaduan antar sektor dalam mengurangi AKI AKB dapat berjalan.

AKI di tanah jawara mencapai 230 kasus sepanjang tahun 2014 lalu. Sedangkan untuk AKB sendiri, Dinkes Provinsi Banten belum memiliki data dikarenakan data yang ada masih dilakukan faliditas.

Bahkan, guna mengurangi AKI AKB tersebut, Dinkes Provinsi Banten berencana untuk membuat rumah tunggu kelahiran di tahun 2016 mendatang. "Karena kalau kita sendiri, dengan kondisi geografis seperti ini, pelayanan kesehatan semaksimal gimana pun, kalau lokasi penduduk nya tersebar jauh susah," terangnya.

Tak hanya membangun rumah tunggu, Dinkes memberdayakan dukun beranak untuk mendampingi bidan dalam membantu proses persalinan, sehingga keselamatan ibu melahirkan lebih terjamin. "Kita sudah tidak lagi mencari ibu hamil, tapi bagaimana menjelaskan ke ibu hamil terkait penanganan dan kesehatannya," tegasnya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya