Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience menemukan fakta menarik. Dalam studi tersebut dituliskan, anak yang bisa memainkan alat musik sebelum usia 14 tahun memiliki keterampilan kognitif setidaknya hingga 10 tahun.
Seperti diberitakan Nydailynews, Kamis (5/2/2015) penelitian yang dilakukan di Kanada ini menerangkan bahwa usia belia ditambah pengalaman musik akan membuat anak 20 persen lebih cepat menyerap memori.
"Musik itu melatih otak kognitif dan kita sekarang melihat bukti kuat bagaimana pelatihan musik tidak hanya berdampak ketika kita masih muda tapi nanti juga di kala tua," kata penulis utama Gavin Bidelman yang sekarang menjadi asisten profesor di University of Memphis.
Dr. Bidelman dan timnya menggunakan electroencephalography (EEG) untuk menilai seberapa baik sekelompok 20 orang dewasa sehat berusia antara 55 dan 75 bisa mengklasifikasikan atau mengidentifikasi pidato. Hasilnya, hanya separuh yang memenuhi syarat dan mereka adalah musisi.
Studi ini kembali membuktikan manfaat otak dalam pelatihan musik, terutama jika dimulai saat remaja. Sedangkan keuntungan kognitif lain yang dilakukan peneliti di Vermont baru-baru ini menunjukkan bahwa pelatihan musik bisa lebih efektif daripada obat-obatan untuk anak-anak dengan gangguan psikologis.