Liputan6.com, Beijing - Apa rasanya Buang Air Kecil (BAK) di toilet transparan? Di sebuah taman wisata terkemuka di Guangxi Zhuang, Anda bisa menemukannya.
Di tempat wisata Ludi Scenic Spot di Guilin, orang bisa menemukan toilet umum dengan kaca kristal di sekitarnya. Sebelah barat dan utara sisi utama WC untuk pria terbuat dari kaca transparan, yang memberikan pemandangan indah.
Untuk memberikan ruang privasi, ada papan penyekat dari marmer yang ditempatkan di depan urinal sehingga orang di luar toilet tak bisa mengintip ke dalamnya.
"WC ini dibangun sesuai dengan standar bintang lima," kata Deng Biqiong, Asisten Manajer dari Ludi Scenic Spot seperti dilansir Chinadaily, Kamis (12/2/2015).
Berbeda dengan toilet wanita, tak ada dinding kaca transparan. Tapi, dilengkapi dengan ruang ibu dan bayi serta tampilan platform sehingga penggunanya juga bisa menikmati pemandangan.
Pria Bisa Pipis Lihat Pemandangan Indah di Toilet Transparan
Di toilet transparan ini, pria bisa buang air kecil (BAK) sambil melihat pemandangan indah tanpa perlu khawatir bakal diintip.
diperbarui 13 Feb 2015, 17:00 WIBDiterbitkan 13 Feb 2015, 17:00 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Zodiak yang Tidak Putus Asa Mencari Cinta Meski Perasaannya Tak Terbalas
4 Ide Kebaya Couple Berpasangan Ala Artis, Serasi dan Romantis
Insentif Pelatihan JKP Bakal Dinaikkan? Ini Kata Menko Airlangga
VIDEO: Ridwan Kamil Bakal Terapkan Konsep Pentahelix Untuk Sungai Ciliwung
Doa Sholat Dhuha Arab, Latin dan Artinya, Penuh Keutamaan
4 Tips Bikin Kimchi Sawi Ala Korea yang Lezat dan Praktis, Takaran Bumbu Terpenting
Harga BBM Malaysia di Minggu Pertama Oktober Konstan, Bagaimana dengan Indonesia?
Pimpinan MPR 2024-2029 Resmi Dilantik, Ada Rusdi Kirana hingga Ibas
4 Referensi Kebaya Pendamping Wisuda ala Artis, dari Titi Kamal hingga Wina Natalia
Iran Serang Israel, Harga Bitcoin Diramal Anjlok ke USD 57.000
Usai Menikah Diam-Diam, Millie Bobby Brown Akhirnya Bagikan Foto Pernikahannya
Badai Helene di AS Tewaskan 191 Orang, Otoritas: Jumlah Korban Bisa Terus Bertambah