Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Usai Bedah Jantung

Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang pasien bedah jantung supaya penyakit yang diderita tidak bertambah berat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Feb 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 17:30 WIB
Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Usai Bedah Jantung
Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang pasien bedah jantung supaya penyakit yang diderita tidak bertambah berat.

Liputan6.com, Jakarta - Proses bedah jantung akan dilakukan ketika penyakit jantung yang diderita oleh seseorang telah masuk ke tahap yang serius.

Agar usai pembedahan mendapatkan hasil yang maksimal, ada sejumlah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang pasien bedah jantung supaya penyakit yang diderita tidak bertambah berat atau kambuh.

Berikut 5 hal yang boleh dilakukan dan 2 hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasien yang baru saja menjalani pembedahan jantung, seperti disampaikan Spesialis Bedah Thorax dan Kardiovaskular Rumah Sakit Bunda Jakarta, dr. Hariadi Hadibrata, SpBTKV, Selasa (24/2/2015):

1. Fisioterapi

"Fisioterapi itu wajib dilakukan usai pembedahan jantung. Meski seorang pasien telah mendapatkan asupan darah yang baru, tapi jantung yang dimiliknya adalah lama yang membutuhkan waktu untuk proses pemulihan," kata Hariadi dalam seminar yang diadakan Bunda Heart Centre dengan tema `Living with Heart Disease` di Hotel Hermitage, Jl. Cilacap Nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015)

2. Minum obat teratur

Berhubung selama menjalani proses bedah jantung banyak melibatkan sejumlah benda asing seperti benang jahit, katup, dan benda lain yang masuk ke dalam tubuh, maka Hariadi sangat menyarankan agar pasien rutin minum obat secara teratur.

3. Olahraga teratur

Bukan berarti usai jalani pembedahan jantung seorang pasien tidak boleh melakukan olahraga teratur, lho! Justru Hariadi memperbolehkan pasien untuk berolahraga, asal tidak olahraga berat.

"Misalnya hobi bermain golf, bermainlah. Ditambah juga dengan renang dan jalan," kata Hariadi.

4. Cek laboratorium sesuai anjuran

"Cek laboratorium itu perlu, supaya pasien tahu harus mengganti jenis obatnya atau tidak," ujar Hariadi.

5. Tetap beraktivitas

Setelah proses pembedahan, pasien diperbolehkan untuk mengerjakan segala aktivitas yang sebelumnya sudah dikerjakan. Apabila pasien mau kembali bekerja, dipersilahkan.


6. Makan seenaknya

Makan seenaknya masuk ke dalam daftar yang tidak boleh dilakukan pasien usai jalani pembedahan jantung.

"Mau pasang 5 ring sekali pun, tetap saja pasien tidak boleh makan seenaknya, harus dikontrol. Bukan berarti tidak boleh makan, tapi makannya harus diperhitungkan," kata Hariadi.

7. Olahraga high impact

Memang, berolahraga secara rutin tidak dilarang bagi pasien. Hanya saja, olahraga yang bersifat high impact dilarang untuk dilakukan.

Ingat, terang Hariadi, meski pembuluh darah di dalam tubuh adalah baru, tapi jantung tetap yang lama. Jadi, tidak boleh melakukan olahraga yang sebentar-bentar lari, berhenti, lalu lari lagi.

Olahraga seperti main tenis dan marathon adalah dua olahraga yang tidak boleh dilakukan.

"Ibarat mobil, bila yang kita lakukan adalah gas, berhenti, gas, berhenti, mobil akan cepat rusak, bukan? Sama halnya dengan jantung usai melakukan bedah jantung," pungkas Hariadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya