Bahaya Sikat Gigi Terlalu Keras

Terlalu keras menyikat gigi yang mengakibatkan abrasi gigi.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Mar 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2015, 10:00 WIB
Waspada Abrasi Gigi Akibat Terlalu Keras Sikat Gigi
Abrasi gigi. Foto: teethforbetterhealth

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga tak banyak yang tahu cara menyikat gigi yang benar. Seperti misalnya terlalu keras menyikat gigi yang mengakibatkan abrasi gigi atau terkikisnya gigi.

Seperti disampaikan Pendiri Oktri Manesa Dental Clinic (OMDC), drg. Oktri Manesa bahwa banyak orang dewasa tidak sadar kalau menyikat giginya terlalu keras sehingga email gigi terkikis di bagian leher gigi yang biasa disebut abrasi gigi. Hal ini sering mengakibatkan gigi lebih sensitif.

"Abrasi gigi biasanya terjadi karena menyikat gigi terlalu keras dan ukuran sikat gigi terlalu besar (tidak disesuaikan dengan kondisi mulut), teknik salah, bulu kasar sehingga menyebabkan kerusakan penyangga gigi," jelas dokter yang berpraktik di daerah Mampang, Jakarta tersebut pada wartawan, ditulis Selasa (10/3/2015).

Oktri menggambarkan, abrasi gigi membuat akar terbuka. Jika Anda bercermin, gigi normal akan terlihat tertutupi oleh gusi berwarna merah muda. Tapi bila abrasi, bagian akar gigi yang berwarna kuning akan terlihat.

"Abrasi gigi akan membuat gigi sensitif karena akar itu bagian yang dekat ke saraf. Nanti minum dingin, asem, manis ngilu. Ciri-ciri umum abrasi gigi adalah ngilu hampir dis emua bagian gigi terhadap rangsangan," jelasnya.

Meski abrasi gigi kerap menganggu penampilan, tapi ternyata ada perawatan efektif untuk mengatasi hal tersebut. "Biasanya kami menggunakan tambalan laser. Ditutup untuk melindungi gigi. Warnanya berwarna pink, jadi seperti gusi. Orang lain tidak akan menyangka dia menggunakan tambalan gusi."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya