Liputan6.com, New York Musik ternyata bukan hanya sekadar hobi. Lebih dari itu, penelitian di Amerika Serikat menemukan kalau musik bisa menjadi alternatif pengobatan dan menurunkan risiko penyakit akibat stres.
Seperti dikutip Foxnews, Jumat (22/5/2015) para ilmuwan bahkan menyamakan musik dengan obat. Penelitian kecil yang dilakukan University of Pittsburgh ini melibatkan 22 laki-laki dan 6 perempuan ini mengizinkan mereka untuk mendengarkan musik pilihan sendiri setiap hari selama enam hari.
Hasilnya cukup menarik. Pasien dengan usia antara 21 dengan usia rata-rata 62,5 tidak mengalami perubahan besar dalam pemeriksaan tekanan darah rata-rata ketika mereka diberi musik melalui headset.
Namun di sisi lain, penelitian ini justru menemukan bagaimana tingkat pernapasan, kecemasan, dan dyspnea atau gangguan pernapasan bisa berkurang hanya dengan mendengarkan lagu. "Setelah pasien mendengarkan musik selama percobaan, tingkat stres lebih rendah dan mempercepat ekstubasi," ungkap penulis studi.
Para pasien yang menghabiskan rata-rata 39 hari di sebuah rumah sakit kembali ikut dalam penelitian selanjutnya. Kondisi kesehatannya dipantau selama 30 menit sebelum diberi musik. Penurunkan denyut jantung mereka juga ternyata menurun signifikan.
Advertisement
Selanjutnya, peneliti mengatakan akan melakukan penelitian kembali dalam sampel yang lebih besar.