Liputan6.com, Jakarta Temuan beras yang mengandung senyawa kimia plastik di Bekasi membuat masyarakat resah. Meski pemerintah belum memberi pernyataan resmi karena masih menunggu hasil uji laboratorium BPOM, namun hasil uji laboratorium PT. Succofindo membuktikan dua sampel beras seberat 250 gr yang diserahkan Pemkot Bekasi mengandung senyawa kimia Polyvinyl Chloride dan plasticizer (pelembut plastik) yang terdiri dari Benzyl Butyl Phthalate, Bis (2-ethylhexyl Phthalate), dan Diisononyl Phthalate.
Senyawa kimia tersebut biasa digunakan untuk bahan baku industri plastik. Senyawa tersebut tentu berakibat fatal bagi kesehatan jika masuk ke tubuh. (Baca: Penyakit Kanker Hantui Pemakan Beras Plastik)
Baca Juga
Namun, agak sulit untuk membedakan beras asli dengan beras plastik secara kasat mata. “Secara fisik akan sulit dibedakan. Setelah proses dimasak baru akan terlihat. Terjadi pemisahan antara yang betul-betul beras dan yang bukan beras,” kata Adisam ZN.M.Si, Kepala Bagian Penelitian PT. Succofindo pada Health-Liputan6.com, Kamis (21/5/2015).
Advertisement
Cara bedakan beras
Lantas bagaimana cara membedakan beras asli dari beras plastik? Berikut cara identifikasi awal yang disarankan oleh pihak Succofindo.
1. Mencermati bentuk fisik beras
Beras asli cenderung `lebih gemuk` dan ada tanda lengkungan di ujungnya. Selain itu, beras asli pun biasanya memiliki derajat sosoh atau bekas-bekas sekam.
2. Rendam dalam air
Beras asli akan larut seperti bubur setelah direndam dalam air selama beberapa waktu, sementara beras plastik tidak larut. Kandungan protein dalam beras asli membuatnya cepat larut.
“Saat direndam dalam air, biasanya beras yang mengandung senyawa plastik juga akan terpisah dari beras asli,” kata Adisam.
Advertisement
Di atas kertas
3. Letakkan di atas kertas
Beras plastik dan beras asli akan terlihat berbeda saat bulir beras dipilah satu per satu di atas kertas putih. Beras asli akan sedikit berkapur karena mengandung protein. Sementara beras yang bukan beras asli akan berbentuk tidak natural, langsung terpotong kecil-kecil dan tak berkapur saat dipecah. Warnanya pun cenderung lebih bening.
Bulir beras dalam lingkaran hijau diduga mengandung plastik.