Liputan6.com, Jakarta - Seluruh umat muslim di dunia bersuka cita menyambut Bulan Ramadan. Bulan suci yang mengharuskan umatnya berpuasa jadi momentum menghapus segala dosa yang mungkin terjadi selama setahun terakhir.
Namun, sebagian umat muslim ada juga yang bersedih karena tidak dapat berpuasa. Umumnya, mereka yang dinyatakan mengidap penyakit tertentu merasakan demikian sehingga tidak diwajibkan menahan lapar dan haus selama 13 jam dalam sebulan.
Baca Juga
"Pertanyaan yang selalu ditanyakan pasien dalam minggu terakhir menjelang puasa Ramadan adalah, apakah saya boleh berpuasa? Islam memperbolehkan umatnya tidak puasa jika sakit," kata Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP seperti keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu (17/6/2015).
Advertisement
Untuk itu, Ari coba membuat daftar kelompok pasien yang saat ini tidak boleh puasa karena sakitnya. Sebab, puasa diperkirakan akan memperburuk kondisi sakitnya, sehingga memperlama proses penyembuhan.
Berikut kelompok pasien yang saat ini tidak boleh berpuasa;
1. Pasien dalam perawatan rumah sakit, dan dalam keadaan diinfus. Baik cairan maupun makanan. Serta pasien yang sedang mendapat transfusi darah.
2. Seseorang yang sedang dalam infeksi akut, misalnya radang tenggorokan berat, demam tinggi, diare akut, mual dan muntah.
3. Seseorang dengan migrain atau vertigo, di mana kondisi sakitnya akan bertambah buruk jika pasien tersebut tidak makan atau minum obat.
4. Pasien dengan gangguan pernafasan akut seperti asma akut, penyakit paru obstruksi kronis yang berat.
5. Pasien jantung dengan gagal jantung.
6. Pasien sakit maag yang sedang dalam keadaan akut. Misalnya muntah-muntah hebat dan nyeri hingga sampai keluar keringat dingin.
7. Pasien kanker yang sedang dalam pengobatan atau belum diobati.
8. Pasien dengan gangguan liver kronis lanjut.
9. Pasien dengan gagal ginjal kronis yang sedang menjalani cuci darah atau peritoneal dialisis.
10. Pasien kencing manis di mana gula darahnya belum terkontrol, atau kalau pun terkontrol tetapi dengan kebutuhan insulin masih tinggi lebih dari 30 U per hari.
11. Orang tua usia lanjut dengan menderita pikun (Alzhaimer).