Olahraga Bisa Jadi Bencana Bila Anda Lakukan Ini

Bencana apabila kita menggabungkan latihan kardio yang panjang dengan diet rendah kalori guna menurunkan berat badan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Jun 2015, 03:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 03:00 WIB
[Bintang] Tips Nyaman Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
Tidak Mengkonsumsi Karbohidrat Berlebih Saat Sahur dan Berbuka | via: vestyles.com

Liputan6.com, Jakarta Bencana bakal datang bila kita menggabungkan latihan kardio yang panjang dengan diet rendah kalori guna menurunkan berat badan. Apalagi bila kita tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali.

Rata-rata pelaku diet menganggap karbohidrat adalah musuh yang harus dihindari. Di benaknya, karbohidrat akan membawa dampak bagi tubuh. Namun sebenarnya, karbohidrat adalah asupan penting guna mendapatkan berat badan ideal yang kita inginkan.

Para peneliti dari University of Tampa di Florida, Amerika Serikat mengatakan, setelah menggunakan karbohidrat yang tersimpan di dalam otot, tubuh mulai menggunakan otot itu sendiri untuk energi. Oleh karena itu, tubuh tidak hanya kehilangan lemak saja, tapi juga kehilangan massa otot.

Dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (23/6/2015), jika tidak ingin hal semacam ini terjadi pada kita, maka ada baiknya untuk makan dalam kadar yang normal dan tidak menjauhi karbohidrat sama sekali, lalu membakarnya untuk mendapati kebutuhan kalori per hari.

Olahraga selama 20 menit lebih bermanfaat

Berolahraga selama 20 menit jauh lebih bermanfaat dan cepat menunjukkan hasil yang diinginkan ketimbang harus berolahraga selama 1 jam. Sebab, penurunan berat badan akan cepat terjadi bila olahraga dilakukan intens dan berkelanjutan, daripada berlama-lama tapi terlalu 'santai'.

"Misalnya saja jalan di treadmill selama 1 jam, dengan tempo yang lambat sekali, itu tidak ada gunanya. Atau setelah treadmill, kita istirahat yang cukup lama sebelum melakukan latihan jenis lainnya," kata Personal Trainer, Etty Budhi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya