Keliru Menyikat Gigi Bisa Berisiko Stroke?

Gusi adalah jaringan yang menjaga gigi kita. Saat gusi meradang, kuman masuk ke aliran darah, dan masuk ke tubuh kita.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Jul 2015, 15:37 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2015, 15:37 WIB
Sikat Gigi Bukan untuk Gusi
Gusi itu seperti kantong. Begitu kantong ada radang, maka kuman-kumannya masuk ke dalam. Itu artinya, ada jalan bagi kuman masuk ke tubuh kita. Proses itulah yang menyebabkan terjadinya penyakit sistemik seperti stroke dan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Lima puluh persen penderita penyakit gusi berumur 25 sampai 55 tahun rentan alami stroke. Oleh karena itu, ketika menyikat gigi jangan hanya fokus pada gigi saja, melainkan juga pada area yang rentan pembentukan plak seperti sela gigi dan gusi.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Prof Dr Drg Tri Erri Astoeti, MKes menjelaskan, gusi adalah jaringan yang menjaga gigi kita. Saat gusi meradang, kuman masuk ke aliran darah, dan masuk ke tubuh kita.

"Gusi itu seperti kantong. Begitu kantong ada radang, maka kuman-kumannya masuk ke dalam. Itu artinya, ada jalan bagi kuman masuk ke tubuh kita," kata Tri dalam acara `Tantangan 21 Hari Listerine Menuju Kemenangan di The Ice Palace Hall`, Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Proses itulah yang menyebabkan terjadinya penyakit sistemik seperti stroke dan jantung. "Si bakteri masuk ke dalam pembuluh darah, di sana dia akan membuat kloting. Itulah terjadinya penyakit sistemik," kata dia menambahkan.

Tri Erri berharap, jangan sampai gusi kita meradang. Sayang, terkadang kondisi itu kerap diabaikan karena dianggap tidak penting.

"Pastikan kita telah menyikat gigi dengan benar," kata dia menambahkan. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya