Liputan6.com, New York- Tentu Anda masih ingat dulu saat masih TK senang sekali mewarnai. Namun seiring berjalannya usia, pensil wana dan krayon jauh dari kehidupan. Lalu, apa artinya mewarnai tak lagi untuk orang dewasa? Ternyata tidak, mewarnai punya kekuatan untuk membebaskan diri dari stres.
Tren mewarnai bagi orang dewasa kini pun sudah menjalar ke belahan dunia. Beberapa buku mewarnai khusus dewasa pun telah diterbitkan.
Manfaat mewarnai secara sisi psikologis bagi orang dewasa pertama kali diungkapkan Carl G. Jung di awal abad ke 20. Menurutnya mewarnai merupakan salah satu teknik relaksasi.
Advertisement
Beberapa psikolog kemudian mengungkapkan pendapatnya tentang mewarnai. Salah satunya Gloria Martinez Ayala yang menyatakan saat kita memberikan warna terhadap gambar sama dengan mengaktifkan dua bagian otak kita.
"Saat mewarnai kita memilih warna dan menguji kreativitas, lalu mencampur dan memadukan warna. hal0hal ini ternyata mengaktifkan korteks serebal yang memadukan kerjsama antara penglihatan dan keterampilan motor," terang Ayala dikutip dari laman Huffington Post, Senin (10/8/2015).
Lalu, saat melakukannya seseorang jadi lebih rileks. Sehingga menurunkan aktivitas amygdala, bagian otak yang mengontrol emosi penyebab stres.
Selain itu, pada saat mewarnai kita akan asyik dengan aktivitas ini sehingga lupa sejenak akan kekhawatiran kita. "Hal lainnya, saat kita mewarnai membuat imajinasi kita keluar serta kembali ke masa kecil yang tentunya saat kita masih kecil minim stres kan. Ini membuat kita di masa sekarang jadi lebih sadar dan kembali sehat jiwa," terang Ayala.
Psikolog Antoni MartÃnez pun merekomendasikan mewarnai sebagai salah satu teknik relaksasi yang dapat Anda terapkan. Menurutnya ini merupakan salah satu cara untuk meluapkan isi hati lewat goresan warna dan garis.
Â