Nutrifood Dukung 3 Penelitian Terkait Diabetes Mellitus

Cegah penyakit terkait sindrom metabolik seperti diabetes, jantung, dan stroke Nutrifood danai tiga penelitian.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Agu 2015, 17:03 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 17:03 WIB
Penyakit Terkait Sindrom Metabolik Meninggi, 3 Riset Dilakukan
Cegah penyakit terkait sindrom metabolik seperti diabetes, jantung, dan stroke Nutrifood danai tiga penelitian.

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini perusahaan produk dan makanan kesehatan Nutrifood mendukung tiga penelitian ilmu kesehatan di bidang sindrom metabolik dalam dalam program 'Nutrifood Research Grant'.

Tiga tim peneliti ini berhasil terpilih setelah melewati seleksi dan presentasi proposal di depan tim penilai yang dipimpin oleh duta besar Indonesia untuk American Society for Microbiology (ASM), Prof. Dr. Antonius Suwanto. Dengan total dana penelitian sebesar 275 juta rupiah dalam setahun ke depan para peneliti akan melaksanakan program sesuai proposal penelitian yang diajukan.

Tim pertama dengan dana riset 150 juta rupiah dipimpin oleh dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, I Ketut Adnyana dan tim dengan judul penelitian 'Pengembangan Lobak Putih sebagai Food Supplement untuk Mengontrol Kadar Glukosa Darah pada Model Diabetes Melitus'

Penelitian kedua oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya Jakarta, dr. Nanny Djaja. Ms. Sp GK berjudul 'Pengaruh Yoghurt Jali terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2'.

Terakhir penelitian dilakukan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hassanudin Makassar yakni Ariansyah dan teman-teman dengan penelitian berjudul 'Aktivitas Antiobesitas Suplemen Probiotik Isolat Kolon Manusia melalui Profil Kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida, dan Fungsi Hati'.

Tema penelitian di bidang sindrom metabolik dipilih Nutrifood karena berdasarkan data WHO dalam beberapa tahun terakhir aneka penyakit yang berkaitan dengan sindrom metabolik terus meninggi di Indonesia.

"Sindrom metabolik adalah faktor yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan stroke. Sekitar 71 persen kematian di Indonesia disebabkan penyakit jantung, diabetes, dan kanker," terang Head of Nutrifood Research Center Division, Susana.

Sebagai perwakilan Nutrifood, Susana berharap lewat penelitian ini hasilnya bisa memberikan kontribusi berupa solusi atau pencegahan terkait dengan sindrom metabolik di masyarakat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya