Waspadai Penyakit Hati

Bukan tanpa sebab sejumlah pakar kesehatan menganjurkan konsumsi makanan dan menjalani pola hidup sehat agar lever juga sehat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Sep 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 19:00 WIB
Lever, hepatitis

Liputan6.com, Jakarta Bukan tanpa sebab sejumlah pakar kesehatan menganjurkan konsumsi makanan dan menjalani pola hidup sehat agar lever juga sehat.

Dalam banyak kasus, orang tidak menyadari kalau mereka menderita penyakit lever. Di kehidupan sehari-hari, mereka santai menyantap makanan yang menurut mereka enak tanpa peduli kesehatan lever dan organ-organ penting dalam tubuh.

Begitu sakit dan datang ke dokter, baru diketahui kalau menderita penyakit lever dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi. Nutrisionis dari Fortis Escort Heart Institute (FEHI) Rupali Datta mengatakan, dari data yang diterbitkan WHO pada Mei 2014 diketahui kematian akibat penyakit lever meningkat drastis. Di India saja mencapai 216.865 atau 2,44 persen dari total kematian.

"Penyalahgunaan alkohol tetap menjadi alasan utama dari sirosis hati. Tak heran kalau India memiliki beban besar dari semua jenis virus Hepatitis B dan C yang merupakan sumber utama penyakit lever. Selain itu, obesitas, diabetes, dan gaya hidup yang memengaruhi populasi tiap negara mengambil peran besar terhadap penyakit lever," kata Chief and Executive Director FEHI Ajay Kumar dikutip dari situs Times of India, Kamis (17/9/2015).

Boleh-boleh saja jika ingin meminum alkohol. Terlebih jika itu dilakukan untuk menghormati rekan bisnis. Tapi kita juga harus mengetahui sejauh mana batasan meminum alkohol sehingga tidak mendatangkan keburukan bagi tubuh.

"Memang, akan lebih baik lagi kalau kita tidak minum alkohol namun menggantinya dengan wine. Terpenting, jangan minum alkohol di saat perut kosong karena memberatkan kerja lever," kata Ajay Kumar.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya