Stella McCartney Desain Bra Khusus Penyintas Kanker Payudara

Stella McCartney mendukung National Breast Cancer Awareness Month untuk membantu para penyintas menjalani kehidupan setelah mastektomi.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 25 Sep 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 06:00 WIB
Stella McCartney 1114

Liputan6.com, Jakarta Desainer fesyen Stella McCartney mendukung National Breast Cancer Awareness Month untuk membantu para penyintas menjalani kehidupan setelah mastektomi (operasi pengangkatan payudara).

Putri pemusik Paul McCartney ini memiliki pengalaman pribadi yang berkaitan dengan kanker payudara. Ibunya, Linda, meninggal dunia akibat kanker payudara pada 1998. Itu sebabnya Stella menggunakan bakat kreatifnya untuk membantu para wanita yang pernah menjalani mastektomi agar merasa tetap feminin dan cantik seperti sebelumnya.

Stella menyadari, bra bagi mereka yang telah menajalani mastektomi jauh dari menarik meski sangat bermanfaat. Stella tergerak untuk membuat bra yang lebih menarik bagi perempuan yang pernah mastektomi. Hasilnya terciptalah Listening Louise Bra yang berwarna pink, berenda, dan feminine. Nama Louise diambil dari nama tengah ibu Stella. 

Stella McCartney ciptakan bra khusus penyintas kanker payudara (Foto: Today.com)

"Kami ingin memberi suatu (sentuhan) feminin dan cantik pada bra yang dianggap tabu. Ada banyak emosi yang terkait dengan realita tragis setelah prosedur mastektomi ganda. Banyak kultur yang tak menerima hal itu dan hal-hal buruk secara emosional dan fisik terjadi pada para wanita. Kami hanya ingin menciptakan sesuatu yang bisa membuat wanita yang telah melalui pengalaman tersebut menjadi bangga, sesuatu yang tak berkaitan dengan rasa malu. Kami ingin para wanita tahu bahwa mereka masih bisa tampil feminin, memiliki sisi sensual mereka, dan semua hal yang berkaitan dengan kewanitaan. Bagian tubuh mereka masih bisa merasa cantik di luar maupun di dalam," ucap Stella McCartney dalam keterangan persnya, dilansir dari laman Today, Jumat (25/9/2015).

Tak hanya desainnya tampak cantik, bra yang diciptakan Stella juga memiliki fungsi yang sama dengan bra setelah mastektomi lainnya. Dilengkapi kompresi, sisi yang dalam, tali lebar, serta ritsleting di bagian depan.

Tujuan Stella menciptakan bra ini tak semata membuat wanita merasa cantik. Dia mempergunakan momen peluncuran pakaian dalam tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan penggalangan dana dengan mendonasikan hasilnya pada Hello Beautiful Foundation, organisasi yang berkomitmen membangun pusat di LOndon untuk pasien kanker payudara dan keluarga mereka. Bersama-sama mereka membuat kampanye bertagar #nolessawoman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya