Hati-Hati.. Ini yang Sering Dilupakan saat Berbuat Baik, Terputus Keberkahan Kata UAH

Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya mengawali segala aktivitas dengan menyebut nama Allah dengan Bismillahirrahmanirrahim, begini penjelasannya.

oleh Liputan6.com Diperbarui 03 Mar 2025, 16:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 16:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bismillahirrahmanirrahim adalah kalimat pembuka dalam Al-Qur'an yang penuh dengan keberkahan. Namun, sering kali manusia melupakan untuk mengawalinya dalam setiap aktivitas sehari-hari. Padahal, Allah SWT sendiri memulai Al-Qur'an dengan Bismillah.

Penceramah Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH), menekankan pentingnya mengawali segala aktivitas dengan menyebut nama Allah. Dalam sebuah ceramahnya, ia mengajak umat Islam untuk merenungi kenapa mereka sering lupa membaca Bismillah sebelum melakukan sesuatu.

Menurutnya, jika Allah SWT yang Maha Pencipta memulai kitab suci-Nya dengan Bismillah, maka sudah seharusnya manusia sebagai hamba-Nya juga menjadikannya kebiasaan dalam setiap tindakan. Membaca Bismillah bukan hanya sebatas ucapan, tetapi juga bentuk ketundukan kepada Allah.

"Dalam hadits Nabi disebutkan, setiap perbuatan baik yang tidak diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka terputus keberkahan dan pahalanya di sisi Allah," ujar UAH, dikutip dari tayangan di kanal YouTube @dakwah_islam_terbaru.

Ia menjelaskan bahwa Bismillah bukan sekadar bacaan, tetapi juga doa agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Baik itu makan, berpakaian, bekerja, hingga aktivitas kecil lainnya.

Banyak umat Islam yang mungkin tahu pentingnya membaca Bismillah, tetapi masih sering melupakannya. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan yang belum terbentuk sejak kecil atau kurangnya pemahaman tentang keutamaan Bismillah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Setan akan Menjauh

lafal Bismillah
lafal Bismillah (sumber: Pixabay)... Selengkapnya

UAH mengingatkan bahwa membaca Bismillah bukan hanya sunnah, tetapi juga bentuk ketundukan dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Ketika seseorang mengucapkan Bismillah, maka segala aktivitasnya akan berada dalam lindungan dan pertolongan-Nya.

Bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa setan akan menjauh dari makanan yang diawali dengan Bismillah. Sebaliknya, jika seseorang lupa membaca Bismillah, setan akan ikut makan bersamanya.

Keutamaan membaca Bismillah juga terlihat dalam kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW. Ia senantiasa mengajarkan para sahabat dan keluarganya untuk tidak memulai sesuatu tanpa menyebut nama Allah terlebih dahulu.

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa rumah yang ketika dimasuki dengan mengucapkan Bismillah akan dipenuhi keberkahan, sedangkan rumah yang tidak diawali dengan Bismillah akan dimasuki oleh setan.

UAH juga menekankan bahwa membaca Bismillah sebelum beraktivitas bisa menjadi cara untuk menghubungkan diri dengan Allah SWT. Dengan mengucapkannya, seseorang mengakui bahwa segala sesuatu terjadi atas izin-Nya.

Bahkan dalam hal-hal kecil seperti memakai pakaian, keluar rumah, atau naik kendaraan, Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan untuk membaca Bismillah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kalimat ini dalam kehidupan sehari-hari.

"Allah memulai Al-Qur’an dengan Bismillah. Masa kita yang hamba tidak membacanya?" ungkap UAH.

 

Segala Sesuatu Harus Dimulai dengan Menyebut Allah SWT

Arti Bismillah
Arti Bismillah (sumber: pixabay)... Selengkapnya

Kalimat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu dalam hidup harus dimulai dengan menyebut nama Allah. Hal ini bukan hanya memberikan keberkahan, tetapi juga menjadikan setiap aktivitas bernilai ibadah.

Bagi umat Islam yang ingin mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, UAH menyarankan agar mulai membiasakan membaca Bismillah sebelum melakukan apa pun. Hal ini tidak hanya membantu menghadirkan kesadaran akan kehadiran Allah, tetapi juga menjadikan setiap perbuatan bernilai pahala.

Banyak orang yang mengeluhkan kehidupan yang terasa berat, penuh masalah, atau sering mengalami kesulitan. UAH menegaskan bahwa salah satu penyebabnya bisa jadi karena mereka tidak mengawali aktivitas dengan Bismillah.

Dengan membaca Bismillah, seseorang menegaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan bukan sekadar usaha pribadi, tetapi juga bergantung kepada pertolongan Allah. Ini juga menjadi bentuk tawakal kepada-Nya.

Di zaman modern yang serba cepat ini, UAH mengajak umat Islam untuk tetap mempertahankan kebiasaan membaca Bismillah. Jangan sampai teknologi dan kesibukan sehari-hari membuat seseorang melupakan adab yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Bismillah adalah kunci keberkahan. Jika seseorang ingin hidupnya lebih berkah, maka biasakanlah membaca Bismillah dalam setiap aktivitas. Hal kecil ini bisa membawa dampak besar dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

UAH menutup ceramahnya dengan mengajak umat Islam untuk mulai membangun kebiasaan membaca Bismillah dari sekarang. Jika selama ini sering lupa, maka saatnya untuk memperbaiki dan menjadikannya sebagai bagian dari keseharian.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya