Liputan6.com, Jakarta Kabut asap tidak menyurutkan semangat anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk datang ke sekolah. Tidak bisa dibilang kebal juga, tapi pergi ke sekolah jauh lebih baik daripada hanya sekadar berdiam diri di rumah.
Ketua HIMPAUDI kota Palembang Dra Murnia, Msi mengatakan,"Habis mau bagaimana lagi? Situasi yang terjadi memang harus seperti ini. Meski begitu, guru-guru tidak memaksakan para muridnya."
Baca Juga
Misalnya, jika biasanya murid-murid masuk pukul 07:00 pagi, maka selama kondisi ini jam masuk bergeser pada pukul 08:00 pagi.
Advertisement
"Mereka juga diajarkan tentang segala sesuatu di bidang alam dan lingkungan. Jika terjadi kondisi seperti ini, mereka tahu harus bagaimana. Karena memang, tema atau topik yang akan dibahas di PAUD disesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi," kata Murnia kepada Health Liputan6.com di Kota Palembang, Sumatera Selatan, ditulis Senin (26/10/2015).
Para murid PAUD juga tahu kalau tengah dalam kondisi udara penuh asap seperti itu tidak boleh sering-sering bermain di luar. Jika memang mau keluar harus menggunakan masker yang telah dibagikan secara gratis oleh pemerintah.
"Habis mau bagaimana lagi, kita juga tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Pemerintah bukan tidak berusaha. Maka itu, kitanya juga harus bantu," kata Murnia.