Kenapa Jumlah Penderita Kanker Payudara di Thailand Sedikit?

Jika dibanding Indonesia, jumlah penderita kanker payudara di Thailan jauh lebih sedikit

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Nov 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2015, 18:00 WIB
Ilustrasi Kanker Payudara
Jika dibanding Indonesia, jumlah penderita kanker payudara di Thailan jauh lebih sedikit

Liputan6.com, Jakarta Berbeda dari negara Thailand, jumlah penderita kanker payudara di Indonesia masih cukup tinggi karena mereka yang datang ke dokter biasanya sudah di stadium 3 sampai stadium 4.

"Di Thailand, pasien yang datang ke dokter masih yang stadium 0-1, yang masih bisa disembuhkan. Penderita kanker di sana lebih sedikit daripada di Indonesia," kata Dr Alfiah Amiruddin, MD, MS dalam diskusi Women's Talk yang diadakan Liputan6.com di LOCANDA, Sabtu (31/10/2015).

Dokter dari Mitra Kemayoran lulusan Breast Oncoplastic Surgery and Sentinel Node Biopsy, National University Hospital (NUH) Singapura mengungkapkan, masyarakat kita sebenarnya juga bisa seperti itu. Hanya saja, ketika terdeteksi awal, mereka malah takut dan memilih lari dan datang ke dokter ketika ternyata sudah stadium 3-4.

"Ada pengaruh dari luar juga, semisal (pengobatan) alternatif. Di alternatif lama sembuhnya, pas datang ke kita stadiumnya sudah tinggi. Coba kalau datang dari awal, pasti bisa disembuhkan," kata Alfiah Amirudin.

Tak perlu takut dengan kanker, kata dia. Jika cepat diketahui, cepat pula kesempatan untuk disembuhkandynya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya