Liputan6.com, Jakarta Dari tanduk badak, hingga tiram dan asparagus dipercaya sebagai hal yang dapat membuat libido Anda bergelora. Namun tidak dengan pekerjaan rumah. Faktanya, sains membuktikan bahwa jika seorang pria mengerjakan bagian pekerjaan rumahnya, dia tidak hanya menghemat uang untuk membeli benda-benda yang tidak efektif sebagai afrodisiak (zat perangsang), namun dia juga akan mendapatkan seks yang lebih baik dibanding teman-temannya.
Itulah faktanya. Walaupun biasanya para pria lebih mementingkan kualitas seks dibanding kuantitas, seorang pria yang jujur tidak akan banyak memilih.
Ada dua sebab mengapa pekerjaan rumah adalah salah satu dari enam isu umum yang bisa ditemukan dari studi-studi terdahulu tentang pasangan bahagia dan tidak.
Baca Juga
Pertama, pria dan wanita sama-sama perduli terhadap kebersihan rumah. Sains juga membuktikan bahwa pria akan merasa rileks setelah berhubungan seks, sedangkan wanita butuh rileks untuk berhubungan seks. Jika rumah kotor, tidak akan ada yang bisa rileks. Dengan keadaan seperti itu, Anda hanya akan mendapati dua orang yang cranky di dalam rumah.
Advertisement
Kedua, umumnya wanita suka berasumsi bahwa peran pasangan sebagai indikasi ukuran penghormatan. Namun hal ini adalah sebagai sesuatu yang relatif.
Wanita yang merasa pasangannya berbagai tugas dengan adil jauh lebih bahagia dibanding wanita yang merasa pasangan mereka tidak peduli. Dan wanita yang bahagia ini tidak hanya bahagia secara seksual kedepannya, mereka jadi lebih menyenangkan untuk hidup bersama.
Wanita yang bahagia secara otomatis akan memilih untuk mengurangi konflik dirumah tangganya, tidak suka marah, dan jika mereka butuh berbicara mengenai suatu masalah, mereka akan membicarakannya dengan cara yang lembut yang berefek lebih baik kepada hubungan Anda.
Namun apakah yang menjadi ukuran yang adil untuk pembagian pekerjaan rumah? Apakah harus dibagi secara rata? Apakah membutuhkan pembagian dengan menggunakan metode lainnya yang lebih kaku? Kemungkinan hal tersebut dangat tidak diperlukan.
Ternyata penelitian ilmiah mengenai hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wanita terpuaskan dengan pria yang hanya mengerjakan pekerjaan rumah kurang dari setengahnya, walaupun ada variasi pada hasil ini dari beberapa pasangan.
Sebagai contoh, banyak wanita yang berpikir bahwa adalah adil jika pasangan mereka secara spontan mengerjakan pekerjaan rumah yang mereka tidak sukai tanpa diminta, bahkan jika pekerjaan tersebut relatif ringan.
Inilah ukuran para pria apakah mereka sudah cukup melakukan pekerjaan rumah: Pertama, jika pasangan mereka berpikir sudah cukup. Lalu, kunci untuk menentukan apakah pembagian secara adil mengenai pekerjaan rumah adalah bukan dengan membaginya secara merata, namun mendiskusikan apa yang menurut pasangan wanita Anda seperti apa pembagian yang adil.
Karena jika pasangan wanita Anda bahagia dan senang, dia bisa memenuhi segala keinginan Anda.(Melodia)