4 Gejala Gangguan Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Lebih dari 90 persen penderita gangguan ginjal tak menyadari kondisi itu karena gejalanya seringkali serupa dengan gejala penyakit lainnya.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 30 Nov 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 10:00 WIB
Keluhan Sakit Pinggang Paling Banyak Setelah Pusing
Setelah sakit kepala, nyeri pinggang ternyata menjadi penyakit kedua yang paling banyak dikeluhkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Liputan6.com, Jakarta Gangguan ginjal umum dialami oleh lansia. Lebih dari 90 persen penderitanya tak menyadari kondisi mereka karena gejala yang muncul seringkali serupa dengan gejala penyakit lainnya. Seseorang bisa diketahui memiliki gangguan ginjal atau tidak hanyalah dengan menjalani pemeriksaan medis.

Meski demikian, ada gejala yang bisa dicermati, terutama jika Anda sudah menginjak usia 60 tahun atau lebih. Berikut empat gejalanya, seperti dilansir dari laman Inminutes, Senin (30/11/2015):

1. Urine berbusa

Jika ada busa berlebih dalam urine yang membuat Anda perlu menyiram lebih dari satu kali ketika berkemih, kemungkinan ginjal Anda bermasalah. Busa dalam urine mengindikasikan protein dalam jumlah besar yang turun bersama urine. Bentuk busanya menyerupai busa telur yang dikocok.

Baca juga:

2. Darah dalam urine

Ginjal yang sehat tak akan membiarkan ada sel darah yang bocor ketika proses penyaringan darah. Sebaliknya, pada ginjal yang rusak atau mengalami gangguan, beberapa sel darah bisa bocor ke dalam urine. Munculnya darah dalam urine juga bisa menandai adanya tumor, batu ginjal, atau infeksi kandung kemih.

3. Kram otot

Kram otot sekitar pinggang yang terus-menerus juga bisa menjadi indikator fungsi ginjal yang tak sempurna. Kurangnya kalsium atau fosfor juga bisa menyebabkan kram.

4. Beser atau sering berkemih

Jika Anda jadi lebih sering berkemih dan terutama terjadi di malam hari, ini bisa jadi tanda gangguan ginjal. Ketika penyaring dalam ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil pun meningkat. Keinginan pipis yang semakin  sering juga bisa menjadi indikator pembesaran prostat atau infeksi kandung kemih.

Jika Anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan medis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya