Persentase ODHA di Indonesia Melonjak

Walaupun jumlah penderitanya tidak stabil, namun persentase ODHA di Indonesia melonjak pada tahun 2012.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 13:00 WIB
Persentase ODHA di Indonesia Melonjak
Walaupun jumlah penderitanya tidak stabil, namun persentase ODHA di Indonesia melonjak pada tahun 2012.

Liputan6.com, Jakarta Disetiap tahunnya penderita ODHA mengalami perubahan tidak stabil. ODHA itu sendiri ialah sebutan untuk para penderita virus HIV dan AIDS. Pada dasarnya virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang sel darah putih, yang menyebabkan turunnya kestabilitasan imun pada tubuh juga dapat meradang ke seluruh sistem bagian tubuh.

Di Indonesia, pertama kalinya ditemukan virus HIV dan AIDS terletak di Indonesia bagian Tengah yaitu Bali. Sekitar tahun 1987 HIV/AIDS sudah menyebar di Indonesia sejak saat ini, dan jumlah kematian akibat HIV/AIDS pun semakin bertambah.

Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melonjaknya angka kematian akibat HIV/AIDS pada tahun 2012, sebanyak 1489 jiwa. Sedangkan di berbagai bagian Indonesia dapat Kemenkes RI menunjukan bahwa kasus AIDS atau AIDS Case Rate tertinggi adalah di Provinsi Papua, diikuti Bali, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, DI. Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sumatera Barat.

Pola penularan para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) ini terjadi dengan berbagai cara, dan penderitanya pun berasal dari berbagai kalangan serta profesi. Menurut jenis profesi penderita ODHA di Indonesia terbanyak berasal dari kelompok Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta, dan Tenaga Kerja Non Profesional (Karyawan).

Sementara ini data yang ditetapkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (InfoDATIN RI), adalah data periode September 2014. Sedangkan tahun 2015 penderita ODHA masih pada kelompok Ibu Rumah Tangga. (Bella)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya