Apa yang Perlu Dilakukan Saat Merasakan Morning Sickness?

Kondisi Hipermesis Gravidarum pada ibu hamil akan sedikit menyiksa disetiap pagi harinya, dan berikut kiat untuk menanggulangi kondisi ini

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 18 Des 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2015, 12:00 WIB
Tidak Hamil pun Bisa Alami Morning Sickness
Ilustrasi mual dan muntah (Foto: Telegraph)

Liputan6.com, Jakarta Memanjakan diri dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi menjadi suatu dambaan normal wanita hamil. Tetapi hal ini tak bisa dilakukan jika calon ibu mengalami kondisi mual dan muntah di pagi hari yang dikenal dengan Morning Sickness atau Hipermesis Gravidarum (HG).

HG ialah kondisi mual dan muntah di pagi hari, sekitar kehamilan sembilan minggu dan akan mereda pada minggu ke 20. Keadaan tersebut disertai dehidrasi, penurunan berat badan hingga kekurangan gizi.

Pada kasus yang ekstrem, wanita yang mengalami morning sickness memerlukan obat untuk meredakan mual dan muntah, bahkan rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang khusus.

Berikut ini, ada beberapa kiat khusus untuk membantu kehamilan dengan morning sickness, seperti dikutip dari laman Parents, Jumat (18/12/2015) ;

1. Memilih layanan kesehatan yang tepat

Kondisi morning sickness ini tidak selalu dirasakan oleh wanita saat kehamilannya dan tergolong sangat jarang terjadi. Maka yang perlu Anda lakukan adalah cermat memilih layanan kesehatan yang memahami betul kondisi tersebut.

2. Konsultasi mengenai kondisi HG dengan dokter

Seorang wanita hamil pasti selalu memeriksakan keadaan janinnya, mulai dari perkembangan dan pantangan apa yang harus para ibu jalani. Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang sangat tepat untuk mendapatkan obat atau vitamin guna mengurangi rasa mual dan muntah yang ekstrem.

3. Bertanya pada orang sekitar

Jangan pernah malu menanyakan hal-hal seputar kehamilan Anda dengan orang di sekeliling. Justru ini sangat membantu Anda dan dapat meringankan tekanan rasa mual yang dirasakan. Bantuan orang-orang seperti teman dan keluarga sangat membantu Anda dan sang janin.

4. Bergabung dengan ibu hamil yang mengalami hal yang sama

Hanya ada satu hingga tiga persen wanita yang mengalami hipermesis gravidarum, sehingga mungkin Anda tidak menemukan banyak wanita yang mengalami hal serupa. Tapi jangan berkecil hati, cobalah saling berbagi menggunakan media online, kemungkinan besar Anda akan menemukan para ibu yang mengalami kondisi seperti Anda. Saling bertukar pikiran dan informasi untuk meringankan keadaan ekstrim tersebut bisa dilakukan dengan mereka.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya