Liputan6.com, New York- Saat tidur, tentu hampir sebagian besar di antara kita menggunakan bantal sebagai alas kepala. Namun tahukah Anda ada apa saja di dalam bantal Anda selain isi bantal seperti kapas, dakron, ataupun lateks? Ternyata ada banyak hal yang mungkin bisa membuat Anda jijik.
Baca Juga
Â
Rob Dunn, Ph.D, profesor pendamping di jurusan biologi dari North Carolina State University, Amerika Serikat belum lama ini meneliti kehidupan mikroskopik yang ada ada di bantal. Ia menemukan beragam hal di sana, untungnya sebagian besar tidak merugikan.
Advertisement
Berikut hal-hal yang ada di balik bantal seperti dikutip laman Men's Health, Senin (28/12/2015).
1. Tungau debu
Meski Anda tidur sendirian di kamar, sebenarnya di balik bantal ada kehidupan yang menemani Anda yakni tungau debu. Kondisi bantal yang hangat, lembap, dan gelap merupakan tempat ideal berkembangnya hewan ini.
Bagi beberapa orang tungau debu bukan masalah karena tidak menggigit. Namun bagi beberapa orang, feses tungau debu menjadi alergen bagi sebagian orang lainnya.
Lalu, saat terbangun dan mendapati hidung tersumbat, mata gatal, atau bersin setiap pagi bisa jadi disebabkan tungau debu. Rajin membersihkan bantal atau menggantinya merupakan solusi.
2. Sel-sel kulit mati
Sepertiga kehidupan manusia dihabiskan dengan tidur sementara ribuan sel kulit mati terlepas setiap menitnya. Ini artinya ada banyak sel-sel kulit mati yang masuk ke dalam bantal.
3. Jamur
"Kami melihat ada puluhan ribu spesies jamur ada di dalam bantal yang kami jadikan sampel," terang Dunn.
Untungnya sebagian besar jamur di bantal tidak berbahaya. Satu jenis yang berbahaya yang ditemukan adalah aspergillus fumigatus. Ini adalah jamur yang bisa memperburuk kondisi asma pada seseorang. Sehingga pastikan mengganti bantal beberapa tahun sekali jika ingin tidak ada jamur ini.
4. Feses
Penelitian Dunn menemukan adanya kotoran di dalam bantal. Namun menurut Dunn, kehadiran feses dalam jumlah sedikit ini tak bisa terhindari. Jejak feses selalu ada di tubuh dan pakaian yang kemudian menyebar di sekitar rumah termasuk bantal.
5. Bulu hewan peliharaan
Sebuah temuan menarik ditemukan Dunn dalam penelitian ini. Ternyata bagi pemilik hewan peliharaan, baik pernah tidur maupun tidak dengan anjing atau kucing ditemukan ada bulunya di dalam bantal.