Liputan6.com, Jakarta Lubrikasi atau pelumas sangat penting untuk mendapatkan seks yang menyenangkan. Ketika pelumas mengering, Miss V akan terasa sakit ketika terjadinya penetrasi. Yang ada akan terjadi luka di dalam sana. Menurut Lauren Streicher, MD, penulis buku Love Sex Again ada beberapa faktor yang membuat lubrikasi mengering pada wanita:
Baca Juga
Mood yang turun
"Seks melibatkan mental dan fisik bagi wanita," ujar Stricher. Jika Anda berada dalam kondisi stres atau sedih, keinginan bercinta pun berkurang bahkan tidak sama sekali dan itu bisa memengaruhi produksi cairan vagina. Oleh karena itu untuk dibutuhkan pelumas tambahan di vagina. Tujuannya adalah untuk menghindari rasa sakit, mencapai orgasme dan meredakan stres.
Advertisement
Trauma
Kebanyakan wanita merasakan sakit di area vagina saat melakukan hubungan pertama kali. Tak heran jika banyak wanita yang seringkali merasa trauma. ketika bercinta, tubuh secara refleks akan berada pada 'mode pertahanan' yaitu dengan mengencangkan otot pelvic (untuk mem-blok penetrasi) dan jaringan pada Miss V jadi mengering.
Pengobatan medis
Obat dengan kandungan antihistamin tak hanya akan mengeringkan lendir di daluran pernapasan, tapi juga vagina. Cairan di vagina akan kembali berproduksi usai anda menghentikan konsumsi obat.
Pil kontrasepsi
Kebanyakan wanita mengetahui jika pil KB dapat menyebabkan masalah kenaikan berat badan, libido rendah, dan jerawat. Tiga dari lima persen wanita yang mengkonsumsi pil KB mengalami pengeringan di vagina, jelas Streicher. Jika ini menjadi masalah cobalah konsultasikan ke dokter dan ubah ke iud.
Menopause
Menapouse memang tidak dapat dihindari. Hormon seks pada wanita akan menurun sehingga cairan di vagina pun akan berkurang.
Sabun pembersih
Menggunakan pewangi, semprotan atu pembersih vagina hanya akan membuat kering . Jangan pernah berharap jika benda tersebut akan membuat vagina menjadi bersih dan harum. Vagina adalah organ intim yang dapat membersihkan dirinya sendiri.