Liputan6.com, Jakarta Cara efektif menurunkan berat badan atau membantu si Kecil terhindar dari obesitas bukan dengan menghindarkan mereka dari makanan yang buruk tapi fokus pada pola menambahkan makanan yang dianggap baik, jelas para peneliti.
Misal jika sejak dini sudah diberi makanan atau camilan sehat seperti wortel dan apel, tidak menutup kemungkinan mereka akan menyantap banyak makanan asin seperti kentang goreng di kemudian hari. Tak lain karena mereka bosan, ingin ada rasa yang baru di mulut, lalu menjadi ketagihan.
Baca Juga
Baca Juga
Sebab, para peneliti menemukan, anak-anak yang makan buah-buahan dan sayuran serta minum susu setiap hari besar kemungkinan untuk makan makanan tinggi gula dan garam dibanding mereka yang jarang makan makanan sehat.
Advertisement
"Ada semacam asumsi bahwa jika Anda mendorong orang untuk mengadopsi pola makan sehat secara alami mengarah ke penurunan makan yang tidak sehat," kata rekan penulis studi Phyllis Pirie dari Ohio State University di Amerika Serikat dikutip dari situs Times of India, Kamis (14/1/2016)
Pewawancara terlatih bertemu dengan orangtua atau wali dari 357 anak-anak berusia dua sampai lima tahun. Lalu diminta untuk mengingat seberapa sering anak-anak makan makanan tertentu dalam seminggu terakhir.
Tim peneliti mencari tahu tentang diet anak-anak dan makanan dan minuman dikategorikan ke dalam kategori sehat dan tidak sehat. Sekitar setengah anak-anak dalam penelitian ini makan buah dua kali atau lebih dalam sehari. Beberapa jarang makan sayuran, tapi lebih dari sepertiganya makan sayur dan buah beberapa kali dalam sehari.
Tanpa memandang usia, anak yang sering makan buah-buahan dan sayuran serta minum susu tak terbukti berkurang kemungkinan untuk makan makanan yang tidak sehat. Studi ini muncul dalam jurnal dari Maternal and Child Health Journal.