Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Waktu Normal Bercinta, Makin Tua Makin Lama atau Sebentar?

Lamanya waktu pasangan bisa bertahan dalam bercinta kerap menjadi pertanyaan.

oleh Melly Febrida diperbarui 06 Apr 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 09:30 WIB
Jam
Ilustrasi Jam (Foto: goxnews.com)

Liputan6.com, Jakarta Lamanya waktu pasangan bisa bertahan dalam bercinta kerap menjadi pertanyaan. Ada yang berpikir bercinta terlalu cepat tanda-tanda ada masalah. Lantas bagaimana dengan usia, makin tua makin lama atau sebentar?

"Jika Anda bukan seorang ilmuwan, Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri, dengan menyandarkan kepala di atas kasur setelah berhubungan seks cepat yang mengecewakan, berapa normalnya hubungan seks bisa bertahan?" kata Dr Brendan Zietsch dari University of Queensland seperti dikutip Mirror, Rabu (6/4/2016).

Untuk mencari tahu hal itu, Dr Brendan Zietsch lebih memfokuskan waktu ejakulasi. Ia menceritakan sebuah studi terhadap 500 pasangan yang sudah disediakan stopwatch dan diminta untuk menekan tombol (jam) ketika tindakan tak terkatakan dimulai dan kemudian tekan lagi ketika pria mengalami momen ajaibnya.

"Itu praktis terdengar canggung. Peserta menekan start saat penetrasi penis dan berhenti di ejakulasi," katanya. Dr Zietsch menyadari dengan penelitian ini orang berpikir bisa memengaruhi suasana hati respondens dan mungkin seks menjadi hal yang tak alami.

"Tapi ilmu jarang sempurna dan ini adalah yang terbaik yang kami punya. "Hasil penelitian ini menemukan waktu seks berlangsung antara 33 detik hingga 44 menit, dengan rata-rata waktunya mendekati 5,4 menit. 

Menariknya, penelitian ini juga mengeksplorasi sensitivitas penis dan hubungannya dengan daya tahan dalam bercinta. Pria yang lebih tua tidak dapat bertahan lebih lama dari pria muda, dan mengenakan kondom atau disunat tidak meningkatkan kinerja pria.

"Temuan lain yang mengejutkan adalah semakin tua pasangan, semakin singkat seks, bertentangan dengan kebijaksanaan yang berlaku (mungkin dijajakan oleh laki-laki yang lebih tua)," ucap Dr Zietsch.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya