Liputan6.com, New York- Paparan sinar matahari di siang hari berisiko meningkatkan risiko terkena kanker kulit jenis melanoma. Namun, penggunaan tabir surya dengan SPF 30 ternyata bisa memangkas risiko terkena melanoma hingga 80 persen.
Baca Juga
Hal ini diungkap dalam penelitian terbaru Ohio State University, Amerika Serikat, baru-baru ini. Melansir laman Time, Rabu (20/4/2016), dalam uji coba terhadap tikus, diketahui penggunaan tabir surya SPF 30 secara signifikan mampu menurunkan risiko terkena kanker kulit yang mematikan, yakni melanoma, secara signifikan.
"Kami telah melakukan penelitian terhadap tikus, ternyata penggunaan tabir surya tidak hanya mencegah kulit terbakar tapi juga mencegah melanoma. Kami berharap lewat hasil ini mengarah pada proses pencegahan melanoma," tutur asisten profesor genetik molekular Christin Burd.
Advertisement
Namun memang studi ini memiliki keterbatasan, yakni pengujian pada hewan. Selain itu, paparan UVB yang diberikan tinggi dalam waktu sebentar. Padahal tidak mungkin hal yang sama terjadi pada manusia saat terpapar sinar matahari sesungguhnya.
Para peneliti kini berusaha mencari dana untuk penelitian lanjutan.