Minum Kopi Tak Berpengaruh Bila Kurang Tidur Berhari-hari

Kandungan kafein pada kopi tidak akan berpengaruh bila orang tersebut kurang tidur selama beberapa hari.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Jun 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 12:00 WIB
Minum Kopi Saat Hamil Berisiko Keguguran?
Ilustrasi. Foto: Huffingtonpost

Liputan6.com, New York- Sebagian besar orang percaya, mengonsumsi kopi mampu membuat mereka lebih terjaga saat mengantuk. Namun kandungan kafein pada kopi tidak akan berpengaruh bila orang tersebut kurang tidur selama beberapa hari.

Hal ini diketahui setelah meneliti melakukan studi kecil terhadap 48 orang yang tidur hanya lima jam per malam selama lima malam. Selama dua hari sekali, partisipan akan diberikan kopi yang mengandung 200 mg kafein ataupun plasebo.

Hasilnya setelah tiga malam, tingkat kewaspadaan dan kinerja partisipan peserta dalam serangkaian tes menurun. Termasuk mereka yang sudah minum kopi.

"Selama ini kafein secara umum digunakan untuk meningkatkan performa orang yang yang kurang tidur. Namun dari data yang kami miliki efektivitas kandungan kafein pada kopi tidak mampu mengurangi rasa kantuk pada orang yang tidak tidur selama beberapa hari," tutur ahli biologi dari Walter Reed Army Institute of Research, Amerika Serikat, Tracy Jill Doty.

Dalam studi yang dipresentasikan dalam Associated Professional Sleep Societies di Denver 14 Juni lalu, Doty memang tidak meningkatkan jumlah kafein pada partisipan dari waktu ke waktu. Menurut Doty, konsumsi kafein yang berlebihan malah akan menimbulkan efek samping.

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi bila asupan kafein ditambah. Namun peningkatan dosis kafein akan meningkatkan efek samping seperti gelisah," tutur Doty seperti dikutip laman Live Science, Senin (20/6/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya