Sarung Tangan Buatan Mada Permudah Kehidupan Tunanetra

Made Karipura mengembangkan prototipe perangkat yang bisa membantu aktivitas orang tunanetra.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jul 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2016, 15:00 WIB
'Jari Jemari Buta' yang dikembangkan Made Karipurabisa membantu aktivitas orang dengan gangguan maupun kehilangan penglihatan alias tunanetra.(Foto: Intel)
'Jari Jemari Buta' yang dikembangkan Made Karipurabisa membantu aktivitas orang dengan gangguan maupun kehilangan penglihatan alias tunanetra.(Foto: Intel)

Liputan6.com, Jakarta Inovasi mengagumkan kembali dibuat oleh anak bangsa. Kali ini oleh Mada Karipura. Remaja lulusan SMA Negeri 2 Batu, Malang, Jawa Timur itu mengembangkan prototipe perangkat yang bisa membantu aktivitas orang dengan gangguan maupun kehilangan penglihatan alias tunanetra.

Awalnya Made mengembangkan perangkat ini untuk membantu aktivitas neneknya yang sudah lanjut usia. ”Setelah beberapa kali percobaan dan atas usulan dari berbagai pihak, saya menyadari bahwa perangkat tersebut akan lebih bermanfaat jika dikembangkan untuk membantu aktivitas para tuna netra," kata Mada.

Kemudian ia pun mengembangkan alat yang bentuknya mirip dengan sarung tangan. Perangkat ini dipasangkan pada jari-jari tangan, oleh karena itu namanya "Jari Jemari Buta".

"Jari Jemari Buta" ini berbasiskan teknologi mikro kontroler Intel memiliki lima macam sensor. Kelima sensor yang ada pada perangkat ”Jari Jemari Buta” memiliki fungsi masing-masing. Sensor cahaya untuk mengetahui gelap atau terang, sensor ultrasonik untuk mengetahui jarak jika pengguna mendekati benda-benda tertentu.

Lalu sensor karbon untuk mengetahui jika ada asap atau api, sensor suhu untuk mengetahui suhu ruangan, dan sensor gerak untuk mengetahui jika ada pergerakan di sekitar penggunanya.

Made Karipura, remaja lulusan SMA Negeri 2 Batu, Malang kembangkangkan prototipe perangkat bisa membantu aktivitas tunanetra. (Foto: Intel)

Dikutip dari rilis pers yang diterima Liputan6.com pada Kamis (21/7/2016) kelima sensor tersebut akan mendeteksi sesuai fungsinya masing-masing dan akan memberikan notifikasi kepada penggunanya berupa suara, sehingga tuna netra yang menggunakan perangkat ini akan mengetahui jika ada asap atau api.

Alat ini juga memberi notifikasi mendekati benda-benda tertentu, atau ada orang yang mendekati pengguna, atau suhu ruangan melebihi suhu yang semestinya.

Perangkat yang berhasil mengantarkan Mada menjadi Juara 1 pada Intel Innovation Fair 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya