Usia Tua Tak Siap Pensiun?

Usia 60 tahun merupakan masa pensiun bagi para orangtua bekerja.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 03 Agu 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 09:30 WIB
Orangtua usia lanjut banyak yang ogah pensiun
Orangtua usia lanjut banyak yang ogah pensiun

Liputan6.com, Jakarta Usia 60 tahun merupakan masa pensiun bagi para orangtua bekerja. Namun banyak dari mereka yang tak siap berhenti dari aktivitas biasanya.

Sebuah analisis Pew Research Center, baru-baru ini mendata dan menjabarkan angka. Pada Mei 2000, 12,8 persen dari mereka yang usianya lebih tua dari 65 tahun masih memiliki pekerjaan. Pada bulan yang sama, jumlahnya naik secara substansial menjadi 18,8 persen.

"Ini bukan sulap," kata Drew DeSilver, penulis senior, dan penulis laporan tersebut. Tren lama pensiun dini mulai terbalik pada 1980, kerja senior terus meningkat, dilansir laman Nytimes, Rabu (3/8/2016).

Resesi besar menyebabkan kebangkrutan, hingga butuh lowongan banyak untuk pekerja muda sekarang. Namun, orang usia lanjut yaitu 65-69 tahun lebih mudah mendapatkan pekerjaan dari pada remaja, kecuali musim panas.

Seperti Ibu Lister, yang terus mengajar selama tiga tahun setelah pensiun. Sebelumnya, ia bekerja sebagai manajer apartemen, pemungut pajak, dan kapten Angkatan Darat.

"Itu membuat otak saya terlibat. Ini menghubungkan saya untuk tetap muda. Hampir mustahil bagi saya untuk pergi ke luar, dan tidak melihat anak-anak," ujarnya.

Lebih dari 16 tahun, pekerja usia lanjut bukan saja di kalangan 65 tahun tapi meningkat antara 70-74 tahun. Pada populasi 75 plus proporsi bekerja meningkat menjadi 8,4 persen dari 5,4 persen.

Selain itu, DeSilver menemukan pekerja usia lanjut semakin kecil kemungkinannya untuk menjadi part-time. Hampir dua per tiga dari pekerja yang lebih tua memiliki pekerjaan penuh waktu, didefinisikan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya