Setop Berkata Kasar Bila Tak Ingin Anak Seperti Ini

Kekuatan kata-kata mampu mempengaruhi mental dan pribadi anak di masa depan.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 07 Agu 2016, 19:09 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 19:09 WIB
Berkata kasar kepada anak
Kekuatan kata-kata mampu mempengaruhi mental dan pribadi anak di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta Penting bagi orangtua untuk menjaga tutur bahasa di depan anak. Walau kata-kata kasar atau tidak pantas sering keluar secara tak sengaja, namun kelak hari hal tersebut dapat berimbas buruk terhadap tumbuh kembang anak.

Anak yang dibesarkan dalam rumah tangga yang kasar (lisan dan sikap) akan membuahkan anak pemberontak. Bahkan bukan hanya itu, anak dapat tumbuh dengan pribadi yang sensitif dan sukar menghargai orang yang lebih tua darinya.

Melansir laman Your Dictionary, ditulis Minggu (7/8/2016) berkata kasar di depan anak akan mempengaruhi perkembangan mental anak berikut ini.

1. Anak lebih sentimental

Anak-anak yang dibesarkan dalam suasana kritik keras, ejekan, dan mengejek setiap hari akan mudah menghasilkan pribadi yang lebih sentimen. Saat anak bertumbuh dewasa, mereka akan mengulangi hal buruk tersebut dan menjadi pribadi yang tak pernah percaya diri bahkan merasa tak berharga.

2. Gangguan kepribadian

Banyak studi yang menunjukkan emosi orang dewasa disebabkan dari lingkungan keras dan buruk sewaktu kecil. Banyak remaja yang menyakiti diri mereka--bahkan mengalami gangguan kepribadian seperti perilaku seksual yang tak wajar, kecanduan narkoba, bahkan tindak kejahatan seperti mencuri.

Dalam mendidik anak orangtua perlu berpikir keras sebelum hendak mengkritik sang anak. Ingatlah bahwa anak memiliki pikiran dan hati lembut yang mudah dipengaruhi. Orangtua perlu menjaga lisan yang baik dan mencontohkan cara berbicara yang baik di depan anak agar tak berefek buruk di kemudian hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya